MALANGVOICE – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang menilai pembangunan jalan pintas yang menghubungkan RW 9 dan RW 12 di Kelurahan Mojolangu bisa menjadi solusi mengurai kemacetan di kawasan Jalan Candi Panggung.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menjelaskan, ruas Jalan Candi Panggung kini kerap padat di jam-jam sibuk. Kondisi itu diperparah karena kawasan tersebut dikelilingi permukiman padat dan sejumlah kampus besar. Selain itu, jalan ini juga menjadi jalur alternatif menuju Jalan Soekarno-Hatta dari arah Dinoyo dan Karangploso, maupun sebaliknya.
“Derajat kejenuhan lalu lintas di sana sudah di kisaran 0,8 hingga 0,9. Padahal idealnya hanya 0,5 sampai 0,7 agar lalu lintas tetap lancar,” ujar pria yang akrab disapa Jaya itu, Kamis (16/10).
Menurutnya, kondisi tersebut menjadi sinyal kuat bahwa Jalan Candi Panggung membutuhkan jalur alternatif baru. “Jalan Soekarno-Hatta juga sudah penuh. Jadi wilayah itu memang mendesak butuh jalan baru untuk mengurangi beban kendaraan,” jelasnya.
Dishub mencatat, sebenarnya sudah ada rencana pembangunan jalan tembus yang menghubungkan Simpang Candi Panggung dengan Perumahan Griya Santa, Mojolangu. Jalan baru tersebut diproyeksikan memiliki panjang sekitar 500 meter dengan lebar 10 meter.
Hasil pantauan di lapangan menunjukkan, lahan untuk proyek ini sudah tersedia. Namun, realisasi pembangunan masih terhambat lantaran adanya penolakan dari sebagian pihak.
“Lebarnya sekitar 10 meter dan sangat potensial jadi jalur alternatif, terutama bagi kendaraan dari arah Candi Panggung. Kalau jalan itu terwujud, volume kendaraan di sekitar situ bisa jauh berkurang,” pungkas Jaya.(der)