Jagongan Bareng Asisten Pelatih Timnas, Joko ‘Gethuk’ Susilo: Pentingnya Mentalitas dan Fisik Pemain

Asisten Pelatih Timnas Indonesia Joko Susilo. (AJI Malang)
Asisten Pelatih Timnas Indonesia Joko Susilo. (AJI Malang)

MALANGVOICE – Mentalitas dan fisik pemain berbanding lurus dengan kualitas permainan sepakbola. Sayangnya Indonesia belum mencapai standar ideal tersebut.

Hal ini terungkap dalam acara diinisiasi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Malang bertajuk Bincang Bola bersama Joko ‘Gethuk’ Susilo, Asisten Pelatih Timnas Indonesia di Kedai Kali Metro, Rabu malam (18/12).

Mantan pelatih Arema FC itu mengatakan, sedikitnya ada dua unsur utama yang harus dikuatkan, yakni mentalitas dan fisik pemain. Sayangnya hal itu tak diaplikasikan di Indonesia, termasuk pada klub – klub yang berlaga di Liga 1. Kompetisi kasta tertinggi.

“Fisik pemain sangat penting, tapi apakah ada klub yang punya fasilitas fitness (training center) sendiri. Adakah klub memiliki pelatih fisik,” kata Joko.

Ia melanjutkan, implementasi pelatihan fisik juga bukan sekadar kegiatan fitness ataupun lari-lari. Namun memerlukan konsep yang jelas. Dicontohkannya mengatur nutrisi pemain. Bahkan di negara – negara lain, pemain usia dini dipantau dan diatur betul rapornya.

“Di luar negeri, Jepang misalnya telah memproyeksikan target juara piala dunia 2050. Program sudah dikonsep bahkan sejak pemainnya belum lahir,” ujarnya.

Pria yang mengantongi Lisensi AFC Pro ini menambahkan, secara skill atau tehnik, level pemain Indonesia telah berada di atas rata-rata. Namun, menurutnya, mengandalkan skill saja tidak cukup. Ia berharap, klub – klub, bahkan SSB (Sekolah Sepak Bola) melakukan pembinaan pemain sedini mungkin.(Hmz/Aka)