Jaga Susana Kondusif di Malang, Forum Arema Kampus Deklarasi Damai

Deklarasi Damai Forum Arema Kampus. (Istimewa)
Deklarasi Damai Forum Arema Kampus. (Istimewa)

MALANGVOICE – Forum Arema Kampus (FAK) menggelar Deklarasi Damai ‘Dari Kampus untuk Bumi Arema yang Kondusif’ di Universitas Islam Malang (Unisma), Sabtu (7/7).

FAK berupaya untuk menjaga suasana kondusif di Kota Malang adalah tanggung jawab segala lapisan masyarakat. Hadir dalam acara itu, Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri; Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Inf Nurul Yakin; Sekda Kota Malang, Wasto; Ade D’Kross, Anto Baret, para sesepuh Aremania serta perwakilan organisasi masyarakat (Ormas).

“Ayo pertahankan loyalitas ke Bumi Arema dan Indonesia Raya,” ajak Ade D’Kross.

Ade mengingatkan kembali perjuangan arek-arek Malang dalam menjaga kondusivitas dan keamanan pada saat terjadi kericuhan seperti di tahun 1998.

“Tahun 98′ dulu saat belum ada Arema Kampus, semua pada kumpul di jalan-jalan waktu Pak Harto lengser, kita sebagai arek Malang waktu itu ingin menjaga karena dimana-mana banyak terjadi kericuhan. Kita cuma ingatkan, pada demonstran saat itu agar tidak ngisruh. Silakan semua berbuat apa saja semaunya, tapi jangan di Kota Malang,” Ade bercerita.

Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri juga menegaskan bahwa predikat Malang sebagai kota kondusif harus dipertahankan. Bahkan Dandim 0833, Lekol (Inf) Nurul Yakin menyebut Kota Malang ini menjadi kota yang paling berkesan baginya. Malang sebagai tempat belajar, jodoh, dan kawan harus selalu diapresiasi positif.

Adapun poin-poin dalam Deklarasi Damai ‘Dari Kampus untuk Bumi Arema yang Kondusif’ adalah sebagai berikut;

1. Kami, Forum Arema Kampus, akan tetap menjaga, dan mendukung TNI dan Polri, dalam menjaga, situasi aman dan kondusif, di Bumi Arema.

2. Kami, akan tetap menjaga, kerukunan sesama mahasiswa – mahasiswi, dari berbagai suku bangsa.

3. Kami, menyerukan kepada, seluruh mahasiswa – mahasiswi dari berbagai daerah, untuk bersama – sama, menjaga kondusifitas Bumi Arema.

4. Kami, tidak akan terprovokasi, dengan Isu – isu yang bersifat SARA, yang dapat, memecah belah, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

5. Kami, sepakat dan satu tekad, dalam melawan radikalisme.(Der/Aka)