Jaga Kondusifitas Pilpres-Pileg, Pemkot Malang Rakor Antar Stakeholder

Sekda Kota Malang Wasto saat membuka rakor pemantauan kondisi politik daerah di Balai Kota Malang, Rabu (26/9). (Istimewa)

MALANGVOICE – Jaga kondusifitas jelang Pileg – Pilpres 2019, Pemkot Malang gelar rapat koordinasi (rakor) antar stakeholder, Rabu (26/9). Pemerintah tak ingin sedikit pun kecolongan yang berakibat terganggunya proses pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Rakor ini diikuti sekitar 60 peserta yang tergabung dalam unsur Tim Pemantauan Terpadu Pengangan Konflik Sosial. Terdiri unsur TNI, Polri, OPD terkait seperti Dispora, BPBD, DPMPTSP, Humas, Kominfo dan Media. Dalam momentum ini turut menghadirkan KPU Kota Malang dan Bawaslu Kota Malang sebagai narasumber.

Dalam sambutannya, Sekda Kota Malang Wasto mengatakan, Kota Malang relatif kondisif selama ini, salah satu terciptanya karena koordinasi, kerjasama, saling bertukar komunikasi dan kompak. Hal ini pun menjadi ciri khas Kota Malang. Maka penting untuk terus mempertahankan bahkan meningkatkan Kondusifitas dengan antisipasi kerawanan sosial.

“Kita meyadari sedikit kecolongan mahal harganya. Situasi kondusif terus akan kita jaga karena bagian dari sebuah aset untuk menciptakan dan mendorong pada banyak pihak untuk bisa lebih tertarik dan berkunjung ke Kota Malang,” kata Wasto.

Wasto juga mengapresiasi penyelenggara pemilu, KPU Kota Malang dan Bawaslu Kota Malang yang sukses dalam menyelenggarakan pemilu serentak tahun 2018. Hingga terpilihnya Wali Kota Malang masa jabatan 2018-2023.
Maka agenda selanjutnya, yakni pemilu serentak Pileg-Pilpres Tahun 2019, 17 April 2019 jadi prioritas. Apalagi kini telah memasuki masa kampanye sejak 23 September 2018.

“Kampanye damai dan pemilu damai secara demokratis, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil serta meningkatkan partisipasi politik secara luas menjadi harapan semua pihak,” sambung mantan Kepala Barenlitbang Kota Malang ini.

Wasto juga sampai syukur dan terima kasih atas bantuan dari jajaran instansi vertikal. Mulai unsur TNI, Polri, kantor pertanahan dan lain-lain.

” Koordinasinya sungguh bagus, itulah gaya dan ciri khas Kota Malang dalam menghimpun kekuatan bersama untuk menghindari sebuah potensi-potensi kerawanan yang tidak kita inginkan“ tutup Wasto. (Hmz/Ulm)