Jaga Hubungan, Pemprov Jateng Terapkan Wartawan Tanpa Amplop!

MALANGVOICE – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah menerapkan tidak memberikan uang (amplop) kepada media yang sehari-hari melakukan peliputan.

Hal ini, menurut Kepala Biro Humas, Sinoeng Nugroho Rachmadi, sangat penting, demi membangun indepensi media dan pemerintahan itu sendiri.

“Birokrat itu sangat pusing kalau waktunya Lebaran dan Tahun Baru. Kenapa pusing? Karena waktunya wartawan minta THR,” ucap Sinoeng di hadapan rombongan Pemkab Malang.

Awalnya memang ada kegaduhan, kata Sinoeng, namun hal itu berlangsung beberapa saat saja. Karena niat ini kemudian mendapat dorongan dari organisasi kewartawanan di Jawa Tengah.

“Dari AJI dan PWI mendukung kami. Kata mereka, kalau ada wartawan mengancam atau minta uang, laporkan saja ke mereka,” tambahnya.

Untuk menjaga hubungan dengan wartawan, sabung Sinoeng, pihaknya punya agenda membuat berbagai perlombaan antar wartawan yang hadiahnya belajar jurnalistik ke luar negeri.

“Kami juga mendayagunakan forum komunikasi yang menyediakan akomodasi kepada media. Sering kali pula mengajak media ikut kunjungan Gubernur, dengan akomodasi kami tanggung,”tutupnya.