MALANGVOICE – Ajang Apeksi yang disertai kunjungan ke kampung Glintung, Kota Malang, beberapa waktu lalu, sangat menginspirasi Wali Kota Tangerang mencuri ilmu baru. Dia ingin manfaat yang didapat dari Kota Malang diimplementasikan di Kota Tangerang.
Berangkat dari situ, Ketua RW 23 Kelurahan Purwantoro Kota Malang Ir Bambang Irianto diundang khusus menjadi narasumber tunggal dalam sarasehan Proklim bebas banjir di Kota Tangerang. Ajang ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Tangerang, Minggu (8/10) kemarin.
Agus Widjayanto selaku Sekda Kota Tengerang sekaligus Ketua Penyelenggara mengatakan bahwa jumlah peserta sarasehan terdiri dari 998 Ketua RW, 104 Lurah dan 14 Camat, serta Kepala OPD terkait. Lebih lanjut disampaikan, tujuan event ini adalah menciptakan Kota Tangerang yang terbebas dari genangan air di saat hujan.
Sementara, Wali Kota Tangerang H Arief R Wismansyah mengatakan,
Kampung 3G baginya telah mampu menujukkan sebuah cara membangun kampung yang menekankan kerja cerdas dan kerja keras. Ini memberikan solusi mengatasi masalah yang dihadapi Kota Tangerang.
“Di antaranya adalah ketersediaan air baku, polusi, sampah dan kampung-kampung kumuh, serta banjir dan kekeringan,” tandasnya.
Bambang Iriato sendiri mengaku, pertemuan dan menjadi motivator di hadapan ribuan peserta sarasehan ini membuatnya merinding. Pasalnya, baik pemerintah daerah maupun peserta begitu serius mengikuti sesi demi sesi pemaparan.
Menurut Bambang, upaya pemkot Tangerang untuk pengendalian banjir sudah dilakukan dengan membangun infrastruktur pengendali banjir. “Namun di berbagai sudut kota yang padat pemukiman, masih banyak titik genangan,” urainya.
Karena itulah, kita para perangkat daerah dari tataran RW hingga Camat dikumpulkan untuk bersama merubah mindset. “Agar masyarakat juga terlibat aktif dalam mencegah banjir dengan program gerakan menabung air,” pungkasnya.(Coi/Aka)