MALANGVOICE – Iwan Budianto mundur dari jabatannya sebagai Waketum PSSI periode 2019-2023. Keputusan ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab dirinya selepas Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
Dengan keputusannya ini, IB sapaan akrabnya juga tidak mau mencalonkan atau dicalonkan sebagai Exco PSSI periode 2023-2027.
“Rasanya tidak elok dan tidak etis jika saya kembali duduk di Exco PSSI. Itu sebabnya saya tidak mau mencalonkan dan tidak bersedia dicalonkan,” kata IB.
Baca Juga: Uji Forensik Kebakaran Pasar Relokasi Batu Butuh Waktu 14 Hari
Kuota Haji di Kabupaten Malang Tahun 2023 Bakal Bertambah
Terlepas dari keputusannya tersebut, IB memiliki harapan besar kepada siapapun yang menjabat di pengurusan PSSI kedepan bisa menjalankan amanah untuk perbaikan sepak bola kedepan.
“Siapapun yang terpilih menjadi ketua umum, wakil ketua umum, dan Exco PSSI 2023- 2027 bisa menjalankan amanah yang telah diberikan oleh pemilik suara.” tegasnya.
Setelah melepas jabatannya itu, IB akan kembali ke markas Arema FC. Perlahan ia akan menata kembali komunikasi dengan korban tragedi dan Aremania serta stakeholder untuk membahas masa depan Arema FC.
Meskipun Pasca-tragedi Kanjuruhan, sebagai direksi Arema FC, IB sudah langsung menginstruksikan kelangsungan Crisis Center dengan membentuk tim untuk memberikan bantuan dan pendataan secara detail baik yang berada di wilayah Malang maupun luar Malang.
“Kami tiada henti untuk meminta maaf, dan kami ingin bangkit bersama untuk menyembuhkan luka yang kita rasakan. Kami memaklumi dan memahami apapun respon yang ditujukan kepada kami. Namun terimalah kami berikhtiar untuk berbenah dan meraih harapan baru agar lebih baik dan pulih,” ujar IB.(der)