Isu Kenaikan BBM, Warga Kota Batu Kesulitan Dapat Pertalite

SPBU Lahor yang berada di Jalan Panglima Sudirman, Kota Batu dipadati kendaaran di tengah isu kenaikan BBM. (MVoice/M. Noer Hadi).

MALANGVOICE – Puluhan kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat lalu lalang di SPBU Lahor Jalan Panglima Sudirman, Kota Batu. Tampak para pengendara kendaraan bermotor berjejal untuk mengisi BBM pada Rabu malam (31/8).

Suasana itu terlihat di tengah santernya isu kenaikan BBM. Di SPBU itu persedian Pertalite kosong. Sehingga pengendara dialihkan untuk mengisi Pertamax.

Salah satu pembeli, Joko Samudra menuturkan, ia lebih memilih mengisi Pertamax. Lantaran Pertalite susah didapat di tengah isu kenaikan BBM. Sebelumya, Joko sempat mengantri di SPBU Songgoriti.

“Sebelumnya ngantri di SPBU Songgoriti tapi habis. Lalu ke SPBU Lahor, juga habis. Akhirnya ngisi Pertamax dari pada mogok,” tutur warga Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo itu.

Joko sempat heran ketika petugas SPBU memberitahukan Pertalite ludes. “Padahal tadi saya lihat, beberapa motor yang antri di depan saya dapat Pertalite. Kok seketika lalu dikatakan habis,” ungkap dia.

Sementara itu, Pengawas SPBU Lahor, Yusak Joko menuturkan, stok Pertalite habis sejak siang sekitar pukul 11.00. Ia menuturkan, pihak SPBU tidak melakukan penimbunan. Ludesnya stok Pertalite karena ada kendala teknis mobil tanki Pertamina. Sehingga menghambat pengiriman.

“Saya nggak tahu kalau ada isu kenaikan BBM. Cuma hari ini pengirimannya terhambat. Biasanya mobil pengiriman tiba pukul 12.00. Terakhir jual Pertalite sekitar pukul 11.00. Itu pun stok Selasa kemarin (30/8),” tutur Yusak saat ditemui di ruangan kantornya pada Rabu malam (31/8).

Ia mengatakan, dalam sehari rata-rata penjualan Pertalite mencapai 18-24 ton per hari. Sementara penjualan Bio Solar per hari mencapai 5,4 ton.

“Ya karena ada kendala teknis kendaraan pengiriman saja, sehingga Pertalite kosong,” ujar dia.

Sebelumnya, Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin menyebutkan jika ketersediaan stok BBM Pertalite di Kota Batu aman selama sepekan mendatang.

”Intinya, jaminan kerersediaan BBM di wilayah Kota Batu akan tercukupi sampai satu minggu kedepan. Kami juga sudah koordinasi untuk mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM agar tidak terjadi ‘panic buying,” ungkap Oskar.

Dari hasil pengecekan di SPBU Dadaprejo stok BBM masih cukup sekalipun nantinya ada kenaikan harga. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi antrean yang mengganggu lalu lintas, pihaknya akan menerjunkan personel untuk membantu pengaturan antrean.

“Kami akan tempatkan personel Polri pada tiap-tiap SPBU yang ada di Kota Batu untuk memantau antrean serta membantu kelancaran lalu lintas apabila terjadi kemacetan,” tandasnya.(der)