MALANGVOICE – Ketua Umum Dharma Pertiwi, Nanny Hadi Tjahjanto, melakukan panen raya padi di wilayah Kabupaten Malang di persawahan Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kamis (22/2).
Selain itu Nanny Hadi Tjahjanto juga memberikan bantuan kepada kelompok tani Mekarsari berupa alsintan Hand Traktor dan bagi istri Babinsa berupa bibit tomat dan cabe.
Dengan didampingi Bupati Malang, DR. H. Rendra Kresna, Danrem 083 Baladhika Jaya, Kolonel (Inf) Bangun Nawoko beserta, Dandim 0818 Kabupaten Malang-Batu, Letkol (Inf) Ferry Muzzawad, serta Wakapolres Malang, Kompol Deky Hermansyah, Nani Hadi Tjahjanto turun langsung ke sawah untuk memotong padi.
Tidak hanya itu, istri Panglima TNI ini tidak canggung untuk ikut merontokkan padi dengan memukulkan ke papan.
Dalam kegiatan panen raya tersebut, ia mengaku sangat bangga dengan hasil panen yang melimpah di Kabupaten Malang. “Saya sangat bangga, Kabupaten Malang bisa surplus pangan, import pangan itu ternyata hoax,” tutur Nanny.
Istri Panglima TNI, mengimbau kepada masyarakat agar melestarikan areal persawahan. “Mari kita lestarikan lahan sawah, agar tidak dijadikan lahan perumahan, karena jika sawah tidak ada, kita bisa makan beras plastik,” ungkap Nanny.
Melihat antusias Bupati Malang dalam memajukan pertanian di Kabupaten Malang, istri Panglima TNI mengusulkan agar didirikan SMK Bogasi Hortikultura di Kabupaten Malang.
“Harus ada yang mewarisi untuk menjadi petani, namun harus petani modern yang berbasis keilmuan dan tehknologi, untuk itu saya rasa di Kabupaten Malang perlu untuk didirikan SMK Bogasi Hortikultura, apalagi saya melihat Pak Bupati semangat sekali memajukan pertanian,” ulas Nanny Hadi Tjahjanto.
Sementara, Bupati Malang Dr H Rendra Kresna, sangat mengapresiasi atas kedatangan Istri Panglima TNI untuk ikut panen raya dan terjun langsung ke sawah.
“Baru kali ini di Kabupaten Malang ada isteri Panglima ikut panen raya dengan terjun langsung ke sawah, ini tentunya merupakan suatu kehormatan bagi kami, masyarakat Malang,” jelas Rendra.
Rendra berharap di tahun 2018 ini target luas sawah 90 ribu hektare bisa tercapai. “Saat ini baru tercapai 74 ribu hektare, semoga dengan semakin baiknya saluran irigasi Sungai Molek ini, target 90 ribu hektare sawah itu bisa tercapai,” pungkas Rendra.(Der/Ery)