Isi Ulang Oksigen Gratis Buat Masyarakat Malang Raya, Datang Saja ke Karangploso

Proses pengisian tabung oksigen, (MG2)

MALANGVOICE – Lonjakan Covid-19 membuat rumah sakit (RS) maupun warga yang menjalankan Isolasi Mandiri (Isoman) berbondong-bondong memburu oksigen untuk perawatan.

Hal itu, berdampak pada kelangkaan serta peningkatan harga tabung oksigen khususnya di wilayah Malang Raya.

Situasi tersebut tidak dimanfaatkan Pratista Hariyanto selaku owner dan Direktur PT Harpag Niaga Hutama untuk mencari keuntungan lebih.

Sebaliknya, dia bahkan membuka pintu lebar-lebar bagi masyarakat tidak mampu yang membutuhkan oksigen ke tempatnya. Pratista menyilakan masyarakat datang ke Jalan Pertamanan RT 12 RW 05, Kepuharjo, Karangploso, Kabupaten Malang untuk melakukan isi ulang secara gratis.

“Kami menyediakan oksigen gratis ukuran 1M³ untuk masyarakat yang tidak mampu dan yang kesulitan. Kita bantu masyarakat mendapatkan pengisian oksigen. Biar uangnya bisa buat makan,” ujarnya saat ditemui Mvoice, Senin (12/7).

Penyediaan isi ulang secara gratis ini sebenarnya sudah berjalan sebelum pandemi covid-19 berlangsung, namun dikhususkan bagi pengisian kebutuhan rumah sakit ukuran 1M³.

“Jadi kalau ada RS yang butuh ukuran 1M³ kami beri. Tapi sejak awal pandemi tahun 2020 kami mulai sediakan oksigen gratis bagi personal tapi sistemnya buka tutup, hanya beberapa saja,” tuturnya.

Tabung oksigen ukuran 1M³, (MG2).

Kemudian pada tahun 2021 Pratista, membuka pintu selebar-lebarnya bagi masyarakat tidak mampu yang ingin melakukan isi ulang oksigen secara gratis di kantor perusahaanya.

Terlebih saat pelaksanaan PPKM Darurat seperti saat ini, permintaan masyarakat juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

“Mungkin peningkatan permintaan itu karena warga sudah banyak yang peduli dengan kesehatannya, baik untuk Isoman atau yang sesak nafas gitu,” kata dia.

Selama ini warga yang meminta pengisian oksigen secara gratis itu berasal dari berbagai tempat yang tersebar di Malang Raya.

“Jujur saja kami mengalami kewalahan. Jadi kami harus membatasi kebutuhan dan kami bagi agar tetep bisa nyuplai rumah sakit,” terangnya.

Sementara itu, Putra Ahmad warga Kota Batu yang melakukan pengisian tabung oksigen 1M³ mengaku sangat terbantu dengan program oksigen gratis tersebut.

“Saya sangat merasa terbantu dengan program ini. Caari oksigen itu sekarang sangat kesulitan. Apalagi saya butuh untuk Isoman keluarga saya,” tandasnya.(end)