Insiden Pendulum 360 Jatim Park 1 Naik Penyidikan

MALANGVOICE– Polres Batu menaikkan status dari penyelidikan ke penyidikan atas insiden jatuhnya pengunjung wahana pendulum 360 Jatim Park 1 Kota Batu. Peristiwa nahas itu terjadi pada 8 April lalu, mengakibatkan seorang pelajar berinisial RDP (13) mengalami patah tulang pada bagian kaki dan tangan.

Penyidikan ditetapkan oleh pihak kepolisian setelah melakukan olah TKP dan penyelidikan dengan memeriksa enam orang saksi. Keenam saksi yang diperiksa meliputi korban, orang tua korban, operator, kapten operator, tim medis dan manajemen pengelola wisata. Hal itu dilakukan guna mengetahui penyebab pasti terjadinya insiden hingga penetapan tersangka.

“Kami sudah olah TKP, memeriksa 6 saksi dan kini statusnya dinaikkan ke penyidikan,” ujar Wakapolres Batu, Kompol Danang Yudanto menjenguk korban di rumahnya di Kota Malang pada Jum’at kemarin (18/4).

Siapkan Rubuha untuk Kendalikan Hama Tikus Penyebab Gagal Panen

Kunjungan ke rumah korban dilakukan jajaran Polres Batu bersama perwakilan beberapa OPD di Pemkot Batu. Yakni Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2TP2A), Dinas Pariwisata, dan Dinas Kesehatan Kota Batu.

Danang menjelaskan dalam kunjungan itu ia ingin memastikan perkembangan kondisi korban baik fisik maupun psikis sehingga hak-hak korban bisa terpenuhi. “Apalagi usia korban masih muda, masih punya masa depan yang panjang. Jangan sampai hak-haknya terciderai,” jelas Danang.

Danang memastikan kepada keluarga korban untuk tidak khawatir karena Polres Batu dan juga Pemkot Batu akan mengawalnya sampai tuntas. Meski dalam hal ini, kata Danang, Jatim Park telah memiliki SOP penanganan sendiri, namun itu tidak dijadikan acuan oleh polisi.

“Karena yang paling penting adalah hak-hak korban mengingat masa depannya yang masih sangat panjang. Kami sarankan ke keluarga untuk menyusun poin demi poin tuntutan hak mereka,” jelasnya.

Sementara, pendamping kasus dari Dinas P2TP2A Daisy Pangalila menambahkan dari pihak Pemkot Batu akan mengirim tim trauma healing secara berkala untuk memastikan pemulihan kesehatan mental korban.

“Karena selain korban juga ada kakak korban yang melihat langsung kejadian tersebut. Tapi dari kunjungan ini, korban saya kira mentalnya masih bagus sekali,” ujarnya.

Atas kunjungan itu, orang tua korban Wasis Ridho Atmadie (52) menuturkan terima kasih atas perhatian penuh dari Polres dan juga Pemkot Batu. Berkat respon tersebut, keluarga tidak tahu harus mencari bantuan ke mana.

“Respon semua pihak, dari Polres, Pemkot Batu termasuk dari Jatim Park Group juga baik sekali. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi,” kata dia.

Terlepas dari itu, ia menegaskan agar pemenuhan hak-hak anaknya sebagai korban terpenuhi secara optimal. Terlebih karena masa depan anaknya memiliki masa depan yang panjang.

“Anak kami bercita-cita jadi pilot sejak kelas 4 SD, kami khawatir kecelakaan ini pengaruh ke masa depannya. Tapi setelah kami konfirmasi ke sana-sini, potensi kesembuhannya masih ada,” ujarnya.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait