MALANGVOICE – Tragedi Mina tidak hanya kali ini terjadi. Bahkan sejak 1990 sudah ada enam insiden serupa, korbannya mencapai 2.715 jiwa.
Berdasar catatan MVoice dan berbagai sumber, tragedi paling dahsyat terjadi pada 25 tahun silam. Saat itu sekitar 1.426 jiwa tewas terinjak saat berdesak-desakan di terowongan Mina. Kebanyakan yang menjadi korban adalah orangtua lanjut usia.
Tidak sedikit warga Indonesia menjadi korban pada musibah itu. Selanjutnya pada 1994, kasus serupa kembali terjadi. Kali ini 270 jemaah dilaporkan tewas, juga terinjak-injak, saat menunaikan lempar jumrah.
Sedang pada 1998, sedikitnya 180 jemaah haji meninggal. Kejadian dipicu Jemaah yang panic saat lempar jumrah, hingga berunjuk pada saling injak. Tragisnya, beberapa dari mereka terjatuh dari atas jembatan layang.
Pada 2001, sekitar 35 jamaah terinjak pada ritual serupa di tempat yang sama, seedang pada 2004 sekitar 244 jemaah tewas, juga terinjak, pada 2006 ada 360 jamaah juga tewas, pun karena karena terinjak berdesak-desakan.
Merunut kejadian demi kejadian, sepertinya kepanikan dan berdesak-desakan yang akhirnya memicu jatuhnya korban tewas karena terinjak.