Insiden Kebakaran di Kabupaten Malang Masih dibawah Permintaan Evakuasi Hewan Liar

Mobil pemadam kebakaran tengah memadamkan api di Pasar Lawang. (istimewa)

MALANGVOICE – Kebakaran di Kabupaten Malang mulai Januari hingga Agustus 2022 sebanyak 46 kali. Yang terbaru kebakaran di Desa Donowareh, Kecamatan Karangploso, Ahad (27/8) dini hari.

Jumlah kebakaran tersebut masih dibawah dari jumlah permintaan evakuasi hewan liar yang mencapai 100 permintaan selama delapan bulan atau mulai Januari sampai Agustus 2022.

Jika dibandingkan tahun 2021 lalu dengan kurun waktu yang sama, jumlah kebakaran mengalami penurunan, 67 kali.

Sedangkan untuk permintaan evakuasi, di tahun ini (2021) dalam delapan bulan terakhir tercatat ada 73 permintaan.

“Untuk kebakaran sendiri, tahun ini turun, dari 67 menjadi 46 insiden kebakaran. Yang naik itu permintaan evakuasi hewan. Dalam delapan bulan terakhir ini ada 100 permintaan, sementara tahun lalu hanya 73 permintaan,” ucap Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (PPK) Satpol PP Kabupaten Malang, Goly Karyanto, saat dikonfirmasi, Jumat (2/9).

Menurut Goly, insiden kebakaran dan permintaan evakuasi ini terbanyak di bulan Juli, dengan rincian Kebakaran mencapai 9 insiden dan permintaan evakuasi mencapai 18 permintaan.

“Untuk permintaan evakuasi itu kebanyakan hewan liar seperti ular, tawon, dan kucing. Jadi permintaan evakuasi saat ini mendominasi,” jelasnya.

Tingginya request evakuasi hewan tersebut, lanjut Goly, karena masyarakat sudah memahami fungsi Pemadam Kebakaran (Damkar) yang selain bertugas melakukan pemadaman kobaran api, juga membantu masyarakat dari ancaman yang membahayakan.

“Saya meminta masyarakat untuk tidak segan-segan melapor jika terdapat kejadian yang menyangkut keselamatan jiwa manusia, baik soal kebakaran, maupun evakuasi. Tapi, kendala kita saat ini itu belum memiliki mobil evakuasi,” tegasnya.(end)