Inovasi Simerdu Buatan Dosen FT UB Mampu Sinkronisasikan Data Medis Pasien

Simerdu. (Istimewa)

MALANGVOICE – Dosen Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB), Eka Maulana membuat inovasi berbasis Sistem Rekam Medis Terpadu (Simerdu).

Sistem ini berbasis IoT (Internet of Things). Bahkan, sistem ini telah dipamerkan saat perayaan Hari Kesehatan Nasional ke-54 lalu di Kementerian Kesehatan RI.

Eka mengatakan, sistem ini dapat digunakan untuk manajemen rumah sakit, klinik dan Puskesmas. Melalui tag RFID dan perangkat reader yang terhubung ke jaringan internet, sistem ini mampu menangani data medis dalam skala besar yang dapat dipantau melalui situs internet.

“Data rekam medis pasien dapat dilacak dan dikelola dengan mudah, cepat dan tepat karena semua informasi seperti alergi obat, perawat, dokter dan riwayat kesehatan pasien terhubung dengan layanan kesehatan rumah sakit,” katanya.

Kemudian, data pasien yang terintegrasi pada sistem ini dapat diakses dari sistem rumah sakit yang berbeda melalui suatu jaringan internet berbasis cient-server.

“Pengelola rumah sakit atauput klinik dapat memantau kinerja perawat dan karyawannya melalui sistem ini secara efektif,” tambahnya.

Dengan menggunakan sistem ini pada rumah sakit, klinik ataupun puskesmas, bahkan pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan dengan waktu yang lebih cepat dan tingkat penanganan yang lebih tepat. Sistem ini dapat meminimalisir kesalahan penanganan pasien karena menggunakan data rekam medis yang terpusat secara digital dan dapat diakses secara wireless melalui jaringan internet.

“Saat ini Simerdu sudah mencapai tahap siap untuk komersialisasi. Dengan adanya Simerdu, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan sekaligus mengurangi kesalahan penanganan tindakan medis karena sistem rekam medis ini dapat menyajikan berbagai macam informasi pasien seperti penggunaan terhadap obat tertentu, riwayat penyakit yang pernah diderita serta riwayat dokter yang menangani,” pungkasnya. (Der/Ulm)