MALANGVOICE – Suasana wellcome ceremony Kongres Anak Indonesia di Kota Batu, Selasa (4/8) malam langsung bersemangat ketika Ketua KPA Indonesia Arist Merdeka Sirait menyampaikan sambutan yang mirip sebuah orasi.
Pertama, Arist menyapa seluruh anak-anak Indonesia dengan sebuah yel yel. Saat ia berteriak Anak Indonesia, maka peserta akan membalas “Luar Biasa”, kedua “Merdeka Hebat” dan ketika Arist berteriak lagi, siapa kita? Jawabnya “Indonesia”.
Pesan kedua Arist, Kongres Anak Indonesia adalah untuk memutus mata rantai kekerasan terhadap anak.
”Jangan ada kasus Angeline lagi. Saya kalau bicara soal Angeline pasti ingin menangis,” kata Arist dihadapan seluruh peserta.
Selanjutnya ia juga mengajak agar kegiatan Kongres Anak bisa dijadikan momentum untuk mewujudkan Indonesia ramah terhadap anak.
“Ini adalah kesempatan anak untuk belajar berdemokrasi, belajar menghargai perbedaan pendapat, serta menghargai perbedaan fisik seperti warna kulit, keriting atau lurusnya rambut,” harap Arist.
