MALANGVOICE – Banyak hal terjadi selama big match antara Arema Cronus versus Persija Jakarta, kemarin malam, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen.
Selain merayakan ulang tahun ke-87 Persija Jakarta, panita pelaksana mencatat tiket yang disediakan sebanyak 44.300 ludes terjual dan total keuntungan mencapai Rp 1.4 miliar.
Ketua Panpel Arema, Abdul Haris, mengatakan, meski kapasitas Stadion Kanjuruhan penuh, antusias suporter masih banyak di luar yang tak kebagian tiket.
“Keuntungan yang terbesar selama ini. Tapi masalahnya adalah calo yang memborong tiket di stadion dan menjualnya dengan harga tinggi,” ungkapnya.
Abdul Haris menjelaskan, sebelum pertandingan sedikitnya tiga calo tiket ditangkap pihak keamanan karena menjual tiket secara berlebihan dan tak wajar. Dengan temuan itu, panitia akan segera menelusuri bagaimana seorang bisa mendapat tiket sebanyak itu.
“Suporter yang datang jadi gak kebagian tiket gara-gara calo, mau beli tiket sudah habis di stadion. Harga ekonomi dijual Rp 75 ribu. Itu masih kami selidiki dari yang tertangkap kemarin malam,” lanjutnya.
Selain itu, adanya flare sebelum laga berakhir dan menurut Haris, semoga tidak menjadi masalah. Ia juga mengaku masih kecolongan, padahal penjagaan ketat di pintu masuk sudah dilakukan.
“Semoga pihak Mahaka tak mempermasalahkan itu karena juga tak mengganggu pertandingan. Ke depan jadi bahan evaluasi untuk pertandingan berikutnya,” imbuhnya.
Tak hanya itu. Usai pertandingan, bek Arema Cronus, Kiko Insa, mengabadikan momen dengan merekam nyanyian suporter kemudian diupload di akun Instagramnya dengan judul “Best Selfie Video Ever My Family AREMANIA”, yang disukai 3.620 orang.
Di laga malam itu juga sempat diwarnai duka, sebab Manajer Persija, Kusheri Hafsari, meninggal dunia sebelum pertandingan. Sontak seluruh punggawa Macan Kemayoran berduka dan sebelum kick off diadakan berdoa bersama di Stadion Kanjuruhan.-