Ini Penyebab Harga Tanah dan Bangunan Bakal Tempat Parkir di Kayutangan Heritage Melambung

Objek tanah dan bangunan di Jalan Basuki Rahmat. (Deny/MVoice)

MALANGVOICE – Pemkot Malang menunjuk KJPP Satria Setiawan dan Rekan (Sisco) sebagai konsultan appraisal pembelian lahan parkir di Jalan Basuki Rahmat yang masuk wilayah Kayutangan Heritage.

Harga yang dilaporkan dalam pembelian ruko nomor 50 di Jalan Basuki Rahmat seluas 792 meter ini senilai Rp26,9 miliar.

Jumlah ini ternyata berbeda daripada harga yang pernah diposting di iklan jual beli properti, yakni seharga Rp16 miliar lebih.

Baca Juga: Galang Investasi Masyarakat, Proyek Kereta Gantung Dimulai 2023

Pembelian Lahan Parkir Kayutangan Heritage Tunggu Rekomendasi KPK

Kepala KJPP Sisco, Satria Wicaksono, mengatakan, jumlah akhir senilai Rp26 miliar lebih itu berdasar hasil perhitungan ganti rugi fisik dan non fisik. Apalagi bangunan itu akan dipakai Pemkot Malang untuk kepentingan umum sehingga yang dikeluarkan bukan nilai pasar tapi nilai penggantian wajar.

“Jadi kami harus ganti selain kerugian fisik, adalah kerugian non fisik. Si pemilik tinggal di sana lebih dari 30 tahun jadi ada solatium 30 persen, belum lagi penggantian pajak, beban masa tunggu juga diperhitungkan, itu sebabkan nilai pasar berubah mencapai Rp26 M,” jelasnya, Senin (7/11).

Adapun hasil penghitungan KJPP Sisco dalam objek tanah dan bangunan di Jalan Basuki Rahmat No 50 itu adalah jumlah kerugian fisik Rp18,3 miliar, jumlah kerugian non fisik Rp6,621 miliar, dan kompensasi beban masa tunggu Rp2 miliar.

“Jadi ini tujuan untuk kepentingan umum, ada aturannya,” tegasnya.

Sementara itu perwakilan pemilik lahan, Herman, mengaku pada 2016 memang menyewa jasa iklan di agen properti. Saat itu ia menjual objek tersebut seharga Rp17,5 miliar.

Namun selang berjalannya waktu, agen properti itu terus mengupdate harga sampai 2022 ini.

“Setelah tanggal transaksi itu iklannya masih muncul, mereka minta maaf. Itu semuanya terupdate. Di situs properti pasti dari mereka muncul duluan. Kalau iklan lain kita tidak pernah ada banner sama sekali, hanya ada no telpon,” jelasnya.(der)