Ini Penjelasan Detail Sutiaji Tentang Kereta LRT

Wali Kota Malang Sutiaji. (Aziz Ramadani MVoice)

MALANGVOICE – Wali Kota Malang Sutiaji optimistis wacana transportasi massal RLT atau Lintas Rel Terpadu mampu mengatasi problem kemacetan.
Pemkot Malang bahkan telah menganggarkan uji kelayakan pada 2020 mendatang.

Sutiaji menjelaskan, telah ada investor dalam negeri yang tertarik untuk merealisasikan pengembangan transportasi massal tersebut.

“Pilihannya ada banyak, dan LRT yang merupakan karya anak Indonesia menjadi pilihan yang terus kami kaji,” kata Sutiaji, belum lama ini.

Rencananya, lanjut dia, LRT tidak hanya beroperasi di kawasan Kota Malang saja, melainkan juga menjangkau Malang Raya, yakni Kabupaten Malang dan Kota Batu.

Baca Juga: Sutiaji Wacanakan Uji Kelayakan Kereta LRT Banjir Komentar Warganet

“Kalau jaraknya kecil investor merasa rugi, dan kami Pemerintah Malang Raya sinergi untuk membuat jalur dari Kepanjen (Kabupaten Malang), Kota Malang, dan Kota Batu,” ujarnya.

Ia melanjutkan, tipe atau jenis kereta LRT banyak pilihannya. Ada yang memiliki kapasitas mini atau kecil yang berkapasitas enam orang.
Lalu midle dengan kapasitas 24 orang dan tipe paling besar mampu mengangkut hingga 60 orang.

“Jadi yang kecil itu untuk yang jaraknya pendek, dari kampus ke kampus,” jelas Politisi Demokrat ini.

Selain sebagai solusi mengatasi kemacetan, kereta LRT bisa sekaligus menjadi alat transportasi untuk melayani wisatawan. Transportasi massal diyakininya mampu mendukung dan memberikan kenyamanan masyarakat, sehingga otomatis mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisata.

“Transportasi massal dibangun juga untuk mempermudah layanan bagi wisatawan,” pungkasnya.b (Hmz/Ulm)