MALANGVOICE – Manajer Arema FC, Ali Rifky, tidak mau berkomentar banyak terkait sanksi yang diberikan Komdis PSSI.
Diketahui Arema FC mendapat sanksi larangan bermain tanpa penonton di home base dengan sejauh 250 km serta denda Rp250 juta.
Sanksi ini imbas Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10) lalu. Ratusan orang dilaporkan meninggal dunia.
“Saya belum mau pikirkan sanksi. Manajemen fokus pada korban mau seberapapun sanksinya tidak masalah karena menyangkut nyawa Arema,” kata Ali, Selasa (4/10).
Saat ini manajemen memang fokus penanganan korban luka yang masih dirawat di rumah sakit. Ali sendiri terlihat sering menjenguk korban di rumah sakit maupun takziah ke rumah korban meninggal dunia.
“Tim dibagi tiga keliling menemui korban. Saya sendiri sudah 20 rumah korban saya datangi. Total 125 korban akan didatangi manajemen dan pemain Arema,” lanjutnya.
Dari kunjungannya ke rumah duka, banyak keluarga korban menyampaikan agar kasus ini dikawal sampai tuntas.
“Kalau saya berbicara dengan keluarga korban, mereka minta ikut pantau perkembangan peristiwa ini. Saya lihat Presiden Jokowi juga meminta kasus dibuka secara terang,” tegas Ali.
Ali juga berdoa agar seluruh korban luka bisa segera sembuh seperti sedia kala.
“Semoga doa dari seluruh masyarakat Indonesia mendoakan korban meninggal dunia supaya khusnul khotimah dan dan keluarga diberi kekuatan dan yang terluka diberi kesembuhan,” harapnya.(der)