Ini Dia 12 Jalur Rawan Longsor di Kabupaten Malang

Kepala Dishub Kabupaten Malang, Hafi Lutfi. (Toski D)
Kepala Dishub Kabupaten Malang, Hafi Lutfi. (Toski D)

MALANGVOICE – Data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), menyebut ada 12 titik daerah/jalur rawan longsor. Titik tersebut yakni dua berada di jalur Kabupaten Malang-Blitar, tiga titik di jalur Pujon-Pare 3, empat titik di jalur Pujon-Pacet, dan tiga titik di jalur Kepanjen-Lumajang.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati jika melewati jalur rawan longsor yang semuanya berada di jalur utama.

“Kalau jalur alternatif tidak ada yang rawan bencana. Tapi, poros utama Pujon, Ngantang, Kasembon itu. Jalannya juga sempit disana,” ucap Kepala Dishub Kabupaten Malang, Hafi Lutfi.

Maka dari itu, lanjut Lutfi, pihaknya membutuhkan adanya koordinasi dengan intasi lain untuk menanggulangi bencana yang bisa datang kapan saja.

“Selain kedala koordinasi antara intansi, kami juga memiliki kendala pada daerah rawan bencana. Untuk itu kami berharap ada sinergi dari jajaran samping. Peran PMI, BPBD, Bina Marga dan Cipta Karya itu sangat penting. Seperti Bina Marga dan Cipta Karya, mereka kan punya bego (ekskavator) yang sewaktu-waktu bisa digunakan,” jelasnya.

Selain mewaspadai jalur yang terdapat titik-titik rawan longsor, tambah Lutfi, pihaknya juga mendirikan tujuh pos pengamanan.

“Pos pengamanan itu ada di Simpang 3 RS Medika Lawang, Pasar Singosari, Simpang 4 Karanglo, Wendit Pakis, Pasar Kepanjen, Pasar Pujon, dan Ngantang,” ulasnya.

Selain itu, imbuh Lutfi, pihaknya juga mendirikan satu pos pelayanan yang berada di Jembatan Timbang Singosari. Seluruh pos itu terkoneksi dengan pos induk di kantor Dishub, Talangagung, Kepanjen.

“Kamu menerjunkan sebanyak 173 orang porsenel yang didukung dengan 11 unit kendaraan roda empat dan 37 unit kendaraan roda dua,” pungkasnya.(Hmz/Aka)