MALANGVOICE – Perwakilan Bus Puspa Indah memprotes sikap sopir Bus Bagong, lantaran sering melakukan kesalahan.
Salah satu sopir Bus Puspa Indah, Suherman, mengaku, Bus Bagong non ekonomi atau Patas jurusan Malang-Jombang, sering menaikkan penumpang di tengah jalan. Padahal, sesuai peraturan, bus Patas hanya boleh menaikkan dan menurunkan penumpang di terminal.
Hal itu yang lantas membuat semua Bus Puspa Indah dan Bagong dilarang beroperasi, sampai ada kesepakatan. “Kadang mereka juga pakai tarif bawah, padahal Patas harusnya lebih mahal,” jelasnya, saat ditemui di Terminal Landungsari, beberapa menit lalu.
Akibat mogok beroperasi itu, kini penumpang terlantar dan tidak ada kepastian. “Kami akan terus mogok, kalau tidak ada kesepakatan,” lanjutnya.
Masalah itu, kata Suherman, berawal saat Bus Bagong menaikkan penumpang di Ngantang, Kabupaten Malang. Kemudian diketahui oleh sopir Bus Puspa Indah, dan sempat terjadi kejar-kejaran.
“Masalah itu sebenarnya sudah lama, tapi kali ini yang paling ruwet. Semoga cepat berakhir dan tidak ada masalah lagi,” harapnya.