MALANGVOICE – Nyaru sebagai seorang dukun yang bisa membantu kesulitan ekonomi, Abdul Muntholib (60) berhasil memperdayai seorang ibu rumah tangga, sebut saja Mekar (36).
Warga Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang ini dua kali diperlakukan tidak senonoh, sebagai syarat mendatangkan keuntungan.
Awal masalah, Mekar mengeluh mengalami kesulitan ekonomi. Melakui perantara temannya, perempuan ini kemudian dikenalkan dengan Tholib pada November 2016.
Tholib meyakinkan dirinya bisa membantu mengentaskan dari kesulitan ekonomi.
“Korban percaya saja, karena kondisinya memang sedang kesulitan,” kata Kepala Unit Perlindungan Perempuan Anak (UPPA) Polres Malang, Iptu Sutiyo, Jumat (20/1).
Sebagai syaratnya, dukun ini minta celana dalam Mekar. Kemudian diberi mantra dan disuruh menanam di depan rumahnya. Syarat tidak lazim ini terus berjalan.
Bahkan, Tholib meminta korban berciuman. Permintaan aneh ini sempat ditolak oleh Mekar.
“Pelaku saat itu bilang, kalau tidak mau dicium tidak akan dibantu melepaskan kesulitan ekonomi. Takut masalahnya tidak selesai, korban terpaksa menuruti,” imbuh dia.
Perlakuan ini tidak terjadi sekali. Kali kedua, aksi ciuman ini dilakukan lagi saat bertemu dengan Mekar di salah satu hotel di Kromengan. Alasannya, mengambil syarat ke pelaku.
“Korban tidak bisa melarikan diri karena kamar dikunci pelaku,” imbuh Tiyok.
Usai dipaksa berciuman dengan Tholib, Mekar merasa bersalah. Dia lantas menceritakan kejadian tersebut kepada suaminya.
Kakek lima cucu ini nyaris dihakimi suami Mekar dan kawan-kawannya.
“Tersangka ditangkap tim Buser Polres Malang di rumahnya setelah ada laporan. Sekarang pelaku kami tahan,” tandas dia.