Indonesia Sehat Jiwa Bentuk Peer Support Buddy di Malang, Teman Curhat Korban Bullying di Kalangan Pelajar

MALANGVOICE- Indonesia Sehat Jiwa sebuah program dari Yayasan Mahargijono Schützenberger Indonesia (YMSI), secara resmi mengumumkan peresmian komunitas pelajar Peer Support Buddy di Kota Malang.

Peluncuran ini merupakan respons langsung terhadap data yang menunjukkan tingginya angka kasus bunuh diri di kalangan remaja.

Pelantikan 170 Peer Support Buddy dilakukan di MCC pada Jumat (26/9) akan langsung bertugas membantu teman seusianya yang sedang berjuang melawan perundungan.

Ketua Program Indonesia Sehat Jiwa, Sofia Ambarini. (Deny/MVoice)

Ketua Program Indonesia Sehat Jiwa, Sofia Ambarini, menjelaskan, Peer Support Buddy adalah sebuah inisiatif berbasis dukungan sebaya yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan suportif.

PMI Kota Malang dan Indonesia Sehat Jiwa Resmikan Poli Psikologi Pertama di Malang Raya

Bekerja sama dengan PMI dan beberapa instansi, komunitas ini beranggotakan para pelajar pilihan dari berbagai sekolah di Malang yang akan dilatih secara intensif oleh psikolog, psikiater, dan relawan profesional dari Indonesia Sehat Jiwa.

Mereka akan dibekali dengan kemampuan untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal perundungan dan depresi, serta memberikan pertolongan pertama secara emosional.

“Angka bunuh diri di kalangan pelajar di Malang adalah alarm bagi kita semua. Melalui Peer Support Buddy, kami ingin memberdayakan para pelajar itu sendiri untuk menjadi garda terdepan dalam membantu teman-teman mereka yang mungkin sedang berjuang,” ujar Sofia Ambarini.

Lebih lanjut ia menyebut kasus perundungan di Kota Malang lebih banyak dilaporkan di tingkat SMA sederajat. Meski tidak sedikit juga perundungan atau bullying terjadi di tingkat SD namun para korban jarang mengungkapkan masalahnya ke orang lain.

Dengan antusiasme relawan Peer Support Buddy yang diresmikan ini Sofia berharap bisa mendengarkan cerita dari korban bullying sehingga bisa ditemukan solusinya.

“Usai mendengarkan cerita itu kemudian dicarikan bantuan, bisa konseling atau sekadar menemani dan saling menjaga. Kami juga intervensi support dari grup,” jelasnya.

Sementara itu salah satu relawan Peer Support Buddy, Lovely Amifa dari SMA Nasional Malang, mengaku senang bisa membantu teman sebaya yang mendapat perlakuan bullying.

Ia sejak dulu memang sering menjadi tempat curhat teman-temannya, karena itu ia secara senang hati mengajukan diri bersama tiga rekannya di sekolah menjadi relawan Peer Support Buddy.

“Biasanya kan malu kalau cerita ke guru. Dengan adanya ini kalau malu bisa ceritakan ke kami,” singkatnya.

Peresmian komunitas ini di Malang menjadi langkah awal dari program Indonesia Sehat Jiwa untuk menciptakan jejaring dukungan sebaya di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Ke depannya, ISJ berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini dan bekerja sama dengan berbagai pihak.

“Kami mengajak seluruh pihak, terutama media, untuk turut menyebarluaskan inisiatif ini guna membangun lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi para pelajar di Malang dan di seluruh Indonesia,” harap Sofia.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait