Impor Rektor Asing, Bukti Pendidikan di Indonesia Harus Out of the Box

Menteri Sekretaris Negara RI, Pratikno didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy saat berkunjung ke UMM. (Istimewa)

MALANGVOICE – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohammad Nasir berencana mengimpor rektor asing untuk perguruan tinggi Indonesia, khususnya perguruan tinggi negeri (PTN).

Bahkan, diketahui Presiden Joko Widodo telah setuju untuk menggunakan orang asing dalam memimpin sebuah kampus. Hal ini menurut Nasir berguna untuk meningkatkan daya saing melalui perbaikan ranking dan mutu perguruan tinggi.

“Perguruan tinggi Indonesia itu sebenarnya sudah bagus, tetapi belum sampai kancah internasional. Dengan rektor asing, jelas punya jaringan yang luas, rektor asing diasumsikan mampu membuat PTN meraih akreditasi internasional,” katanya.

Selain itu, di zaman serba teknologi ini, banyak perguruan tinggi di negara-negara lainnya sudah berkompetisi di berbagai bidang hingga membuat suatu gebrakan inovatif.

“Pesan dari Presiden di berbagai kesempatan bahwa dunia sudah terdisrupsi. Oleh karena itu, kita sebagai bangsa juga harus sigap untuk menanggapi perubahan yang sangat cepat ini,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara RI, Pratikno yang menyatakan bahwa hal ini harus direspon secara komprehensif oleh semua pihak.

“Saat ini Indonesia perlu pemimpin yang inovatif, out of the box, dan melakukan berbagai terobosan,” ujarnya saat ditemui di UMM, Kamis (8/8).

Menurutnya, menjadi seorang pemimpin tak harus berani untuk memimpin, melainkan juga mampu mengelola terobosan-terobosan baru sesuai dengan perkembangan zaman.

“Kami juga mendiskusikan bagaimana kami memperbaiki tata kelola pendidikan secara nasional dan tata kelola pendidikan tinggi. Salah satunya ya ini,” tandasnya. (Der/Ulm)