MALANGVOICE- Gedung DPRD Kota Malang mengalami kerusakan akibat kericuhan saat unjuk rasa mahasiswa kawal putusan MK, Jumat (23/8). Meski demikian agenda pelantikan anggota DPRD Kota Malang terpilih periode 2024-2029 tetap dilaksanakan pada Sabtu (24/8).
Kerusakan paling parah berada di bagian pagar yang roboh, halaman depan yang kotor, serta pos penjagaan mengalami kerusakan.
Ketua DPRD Kota Malang, Made Riandiana Kartika, mengatakan saat ini masih menginventarisir kerusakan di gedung. Malam ini dilakukan perbaikan dengan cepat agar tidak mengganggu prosesi pelantikan.
Baca Juga: Tuntutan Massa Demo di Malang Disepakati Dewan
Pernyataan KD Soal Mundur dari Pencalonan Jadi Bahasan Internal PDIP
“Persiapan malam ini agak terganggu. Kami kebut perbaikan malam ini dan masih cek mana aja yang rusak,” kata Made.
Dalam prosesi pelantikan itu setiap lantai di DPRD Kota Malang akan digunakan. Lantai pertama untuk tamu undangan dari keluarga, lantai dua juga akan disiapkan untuk acara, sedangkan ruang paripurna untuk prosesi pelantikan.
“Sekarang proses pembersihan. Ruang paripurna selesai, lantai dua dan tiga belum. Semoga besok berjalan dengan baik. Karena kami undang seluruh Forkompimda Malang Raya,” jelasnya.
Selain proses pembersihan dan perbaikan gedung DPRD, anggota dewan yang digantikan mengikuti prosesi pengembalian aset malam ini.
“Semua harus selesai malam ini pengembalian aset. Pelantikan besok tetap jalan karena SK sudah turun sampai besok Sabtu sampai pukul 23.59,” imbuh Made.
Dalam pelantikan anggota dewan terpilih 2024-2029 nantinya juga akan ditunjuk pimpinan sementara. Sesuai formasi akan ditunjuk dari partai dengan suara terbanyak di Pileg lalu.
Setelah pelantikan Made berjanji akan tetap mengawal tuntutan massa terkait putusan MK.
“Pimpinan sementara PDIP dan PKB, pemenang pertama dan kedua. Sebagai antisipasi besok acara kami singkatkan. Sehingga kalau ada aksi lagi kami siap mengawal menemui massa,” tegasnya.(der)