Imbas Pintu Keluar Tol Mapan, Pemkab Malang Minta Kementerian Tingkatkan Kualitas Jalan

Pembangunan akses pintu keluar Jalan Tol Pandaan-Malang di wilayah Desa Ampeldento, Kecamatan Pakis. (Toski D)

MALANGVOICE – Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), segera melakukan peningkatan jalan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan akibat pintu keluar Tol Pandaan – Malang (Mapan) yang ada di wilayah Kabupaten Malang.

Kepala DPUBM Kabupaten Malang, Romdhoni, mengatakan, hingga kini pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Timur dan Kemen PUPR, agar ada solusi untuk mengantisipasi kemacetan, karena pintu keluar tol langsung bersentuhan dengan akses jalan.

“Saat ini, jalan di wilayah Kabupaten Malang, baik jalan provinsi maupun kabupaten, kualitasnya masih dibawah jalan tol pada umumnya. Harus ada peningkatan kelas jalan yang langsung berhubungan dengan pintu keluar jalan tol,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, di Kabupaten Malang akan ada empat pintu tol keluar Pandaan-Malang, yakni tepatnya di Desa Mangliawan, Bunut, Ampeldento, dan termasuk juga di wilayah Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang.

“Jika dilihat dari beberap aspek peningkatan jalan di ruas pintu keluar Tol Pandaan-Malang, merupakan sebuah kebutuhan yang paling mendesak,” tegasnya.

Tanpa adanya peningkatan jalan, tambah Romdhoni, nantinya akan terjadi penumpukkan kendaraan di ruas pintu keluar jalan tol, sebab, akses jalan penghubung memiliki kualitas dan kelas jalan berbeda dan dikhawatirkan akan sering berlubang.

“Oleh karena itu, harus ada peningkatan jalan di akses jalan pintu keluar tol. Karena jika akses pintu keluar jalan tol memiliki kualitas yang sama dengan jalan tol Pandaan-Malang, maka dipastikan akan mengurangi tingkat kemacetan karena tidak ada jalan yang berlubang,” tandasnya. (Hmz/Ulm)