MALANGVOICE – Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengatakan untuk mengimbangi revitalisasi SMK, perlu adanya pelatihan guru produktif.
Sebab, pelatihan guru produktif ini dinilai penting mengingat jumlah guru SMK masih didominasi guru normatif dan adaptif. Idealnya guru produktif berjumlah 60 persen, dengan jumlah ini siswa lebih mampu mendalami kompetensinya, namun hingga saat ini guru produktif masih 22 persen.
“Perlu adanya pelatihan bagi guru produktif untuk mendukung adanya revitalisasi SMK,” katanya belum lama ini.
Selain pelatihan tenaga pendidik, pemerintah juga tengah fokus dalam membuat Standarisasi Lulusan SMK.
Untuk itu, upaya Pemrov Jatim dalam rangka standarisasi kualitas lulusan SMK adalah percepatan dan pembentukan lembaga sertifikasi LSP-1. Pembentukan LSP-1, LSP-2, dan LSP-3 menjadi kewenangan Badan Nasional Standardisasi Profesi (BNSP).
“Jawa Timur telah mendapatkan kepercayaan mendirikan LSP-1 terbanyak se-lndonesia, yaitu sejumlah 320 lembaga, dan telah memberikan sertifikat kepada 80 ribu siswa,” pungkasnya.(Der/Aka)