Imam Musala At-Taqwa Bantur Meninggal saat Sujud

Musholla At-Taqwa Bantur, tempat Sofyan meninggal dunia dalam posisi sujud. (Istimewa)

MALANGVOICE – Warga Dusun Wonigiri, Desa Wonokerto, Bantur dihebohkan dengan adanya seorang imam Musala At-Taqwa yang meninggal dunia saat sedang melaksanakan salat magrib, Senin (12/4) kemarin.

Kapolsek Bantur, AKP Slamet Subagyo mengatakan, korban diketahui bernama Sofyan (58), kala itu korban meninggal saat memimpin salat maghrib di musala At Taqwa, yang tidak jauh dari rumahnya.

“Meninggalnya tepat ketika korban sedang bersujud rakaat pertama,” ucapnya, Selasa (13/4).

Menurut Subagyo, saat itu korban menjadi imam diikuti sekitar 10 orang. Kemudian pada saat sujud rakaat pertama, korban tidak berdiri kembali. Sedangkan makmum tentu saja menunggu hingga cukup lama.

“Karena kelamaan, salah satu makmum seketika membatalkan salatnya dan mengecek korban, dan barulah diketahui korban sudah tidak bernapas dalam posisi masih bersujud,” jelasnya.

Kematian korban, seketika membuat semua jemaah membatalkan salat. Korban ini sebelumnya tidak memiliki keluhan penyakit apapun. Bahkan, sebelum menjadi imam tersebut, korban juga adzan dan melantunkan puji-pujian.

“Jadi belum bisa kami pastikan apa penyebab kematiannya. Begitupun dugaan pembunuhan juga tidak ada pada tubuh korban,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Wonokerto, Tirmidi Purwanto membenarkan meninggalnya Sofyan ketika menjadi imam saat itu.

“Ia benar, beliau meninggal dalam keadaan salat magrib,” katanya.

Akan tetapi, lanjut Tirmidi, dalam kesehariannya korban ini merupakan sosok orang yang rendah hati dan periang.

“Keluarganya mayoritas bangga dengan kondisi meninggalnya korban yang saat bersujud itu,” tandasnya.

Usai kejadian itu, korban dievakuasi ke rumah duka, dan keluarga tidak bersedia untuk melakukan otopsi. Sebalinya, mereka menerima kejadian itu sebagai peristiwa yang wajar.(der)