Ikuti Zaman, Menristek Dorong Kampus Laksanakan Perkuliahan Online

Menristekdikti di Polinema. (Anja)

MALANGVOICE – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir mendorong perguruan tinggi (PT) untuk melaksanakan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Sehingga dengan dibukanya PJJ atau online ini, mahasiswa bisa kuliah tanpa harus ke kampus.

Menurut Nasir, sejauh ini masih sedikit PT yang menerapkan PJJ. Itu sebabnya, sejak 2017 pemerintah mendorong agar PT melaksanakan PJJ.

“Ada 12 PT yang saya dorong untuk PJJ tapi masih mata kuliah, belum full. Ke depan saya harapkan 50 persen mata kuliahnya sudah masuk di online,” jelas Nasir saat memberikan kuliah tamu di Politeknik Negeri Malang, Selasa (13/3).

Baca Juga: Menristek Dikti: Revolusi Industri 4.0, Kampus Harus Punya Inovasi dan Regulasi Tepat

Dia menambahkan, regulasi PJJ belum dikeluarkan sehingga masih belum jalan dengan baik. Jika regulasi sudah dikeluarkan, Nasir optimistis, seluruh PT akan bergerak.

“Target saya di 2019, angka partisipasi kasar (APK) itu meningkat dari 31 menjadi 35 lewat PJJ,” ucapnya.

Lebih lanjut Nasir menjelaskan, begitu regulasi PJJ dikeluarkan, tahun ini menjadi tahapan pengenalan dulu. Kemudian bergerak cepat di 2020 dan 2022.

Nasir menambahkan, perguruan tinggi harus menyiapkan re-orientasi kurikulum dan pembelajaran online dalam bentuk hybrid/blended learning. (Der/Ery)