Ikut Dua Kejuaraan, Ikasi Bingung Cari Dana

Ketua Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Kota Malang, Peter Rajawane (kanan). (Muhammad Choirul / MalangVoice)

MALANGVOICE – Pemangkasan anggaran KONI Kota Malang pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2015 membuat pengurus cabor kalang kabut. Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Kota Malang, tak bisa menghindari dampak kekurangan dana.

Ketua Ikasi Kota Malang, Peter Rajawane mengaku bingung mengatasi pendanaan untuk keberangkatan menuju berbagai kejuaraan yang akan diikuti. Pada September 2015 ini saja ada dua agenda besar di tempat berbeda.

Terdekat, atlet anggar Kota Malang dijadwalkan turun pada Kejurprov Jatim di Situbondo, 4-6 September mendatang. Pada 10-20 September 2015, bertempat di Hall Sport Center Universitas Indonesia (UI), Depok, digelar Kejurnas sekaligus pemilihan atlet persiapan Pra-PON 2016.

“Dana untuk pemberangkatan sangat mepet, karena selama ini sumber dana kami kiblatnya di KONI. Kalau KONI datanya dipotong otomatis Ikasi juga dan prestasi yang selama ini diraih bisa terancam,” kata Peter.

Dalam dua ajang itu, sedikitnya Kota Malang memberangkatkan 16 atlet dan 2 official. Sebagian besar atletnya berpotensi meraih medali.

Demi memuluskan langkah mendulang medali, Peter mewajibkan atletnya giat berlatih intensif sejak dua pekan usai Porprov 2015 di Banyuwangi lalu. Dikatakannya, latihan dilangsungkan setiap hari agar persiapan maksimal.

“Saya berharap Pemkot bisa membantu. Ayolah kita bangun dunia olah raga Kota Malang yang perkembangannya sangat pesat ini, jangan malah dikendori,” harapnya.

Ia khawatir, dengan kurangnya anggaran menyebabkan pembinaan terganggu yang berimbas pada bobroknya prestasi.

“Hasil Porprov kemarin jadi bukti keseriusan kami. Harusnya prestasi diimbangi dengan apresiasi dan dukungan. Ini bukan kepentingan pribadi, tapi membawa harapan tunas muda Kota Malang. Banyak anak-anak potensial tumbuh, Pak Wali Kota sebagai Bapaknya anak-anak harusnya bisa paham dan mendukung penuh,” pungkasnya.-