Ibu Kota Heritage Kayu Tangan Digerojok Dana Rp 26 Miliar

Ilustrasi kawasan Kayu Tangan di Jalan Basuki Rahmat. (Aziz Ramadani MVoice)
Ilustrasi kawasan Kayu Tangan di Jalan Basuki Rahmat. (Aziz Ramadani MVoice)

MALANGVOICE – Kawasan Kayu Tangan resmi dideklarasikan sebagai Ibu Kota Heritage atau cagar budaya Malang Raya. Kawasan bersejarah ini bakal dirombak sedemikian rupa dengan nilai anggaran mencapai Rp 26 miliar.

Wali Kota Malang, Sutiaji menjelaskan, kawasan Kayu Tangan atau Jalan Basuki Rahmat bakal dipoles untuk menunjang destinasi wisata sejarah. Salah satunya dengan memindahkan median jalan sehingga menjadi satu arah atau one way. Proyek ini akan dimulai 2020 mendatang, memanfaatkan Dana Alokasi Khusus atau DAK dari pemerintah pusat sebesar Rp 16 miliar.

“Lalu ada program kotaku atau kota tanpa kumuh sebesar Rp 10 miliar,” kata Sutiaji, belum lama ini.

Ia melanjutkan, Ibu Kota Heritage Kayu Tangan diyakini menjadi destinasi wisata andalan Kota Malang. Terlebih lagi, ada komitmen dukungan dari Kabupaten Malang dan Kota Batu.

“Kawasan ini nanti milik Malang Raya. Ada space (ruang) yang akan didesain dengan melebarkan trotoarnya. Dan seluruh transaksi pakai e-money,” urainya.

Sinergi mendukung penguatan wisata juga datang dari Kabupaten Malang dengan telah ditetapkan Singosari sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) oleh Presiden Joko Widodo.

“Terlebih 2020 nanti didukung bandara kita (Abdulrahman Saleh) sudah berstatus bandara internasional,” pungkasnya. (Der/Ulm)