HUT KCBI Malang Raya, Perkenalkan Wastra Nusantara di Ikon Destinasi Wisata Budaya Kota Batu

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko menghadiri HUT KCBI Malang Raya di Sendratari Arjuna Wiwaha, Kelurahan Sisir, Kota Batu (Pemkot Batu/Malangvoice)

MALANGVOICE – Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko menyanjung tampilan Sendratari Arjuna Wiwaha di Kelurahan Sisir.

Infrastruktur berkesenian ini dirancang apik oleh Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu. Sehingga bisa mendukung perkembangan seni budaya untuk menarik minat wisatawan.

Hal itu disampaikan Dewanti saat menghadiri HUT Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI) Malang Raya. Acara itu diselenggarakan di Sendratari Arjuna Wiwaha, Kelurahan Sisir, Kota Batu (Sabtu, 29/1).

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko menghadiri HUT KCBI Malang Raya di Sendratari Arjuna Wiwaha, Kelurahan Sisir. (mg1)

Dewanti mengatakan, KCBI Malang Raya ini memiliki program untuk mengajak masyarakat melestarikan wastra Nusantara. Bukan hanya terpaku pada batik saja, namun juga tenun, songket, ulos dan beragam jenis kain tradisional lainnya dari daerah penjuru Indonesia.

“Harus bangga terhadap busana yang mencerminkan budaya bangsa. Busana merupakan produk sebagai warisan budaya. Pengenakannya tidak hanya untuk acara formal saja. Tapi juga untuk pakaian sehari-hari,” ucap Dewanti yang juga Ketua KCBI Malang Raya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu, Arief As Siddiq berkeinginan untuk menjadikan Sendratari Arjuna Wiwaha sebagai ikon wisata seni budaya di Kota Batu. Untuk itu tempat ini dibuat representatif sebagai ruang mempertunjukkan atraksi kesenian.

Ia mengatakan, selain tempat pentas, sendratari ini juga digunakan untuk tempat berlatih. Nantinya, Disparta akan berkolaborasi dengan asosiasi industri pariwisata untuk menarik wisatawan berkunjung ke destinasi wisata budaya ini.

HUT KCBI di Batu. (mg1)

“Pementasan untuk menghibur wisatawan akan digelar rutin per bulannya, setiap bulan purnama. Sehingga bisa memunculkan ikon wisata baru,” ujar Arief.

Ia menambahkan, penamaan Sendratari Arjuna Wiwaha dikaitkan dengan topomini gunung yang berada di Kota Batu, yakni Gunung Arjuna. Selain itu Arjuna juga lekat dengan nama lakon pewayangan. Lakon ini nantinya akan ditransformasikan dalam bentuk tarian yang akan dipentaskan di Sendratari Arjuna Wiwaha kepada wisatawan.

“Kami ingin Kota Batu seperti Yogyakarta yang punya Ramayana, Bali yang punya Tari Kecak. Nah di Batu ini punya Tari Arjuna Wiwaha,” ucap dia.(der)