MALANGVOICE – Hujan menyapa Malang Raya hampir setiap hari. Mulai hujan gerimis, bahkan hujan lebat disertai petir seperti tak pernah absen mengguyur Malang Raya. Bagi Anda yang selalu beraktivitas di luar ruangan sebaiknya mewaspadai hujan gerimis. Meski tampaknya hujan gerimis itu romantis, ternyata akan memicu sakit kepala dan migrain dibandingkan saat Anda basah kuyup karena hujan lebat.
Menurut hasil sebuah penelitian yang dirangkum MVoice dari laman The Journal of Headache and Pain, Senin (10/12) kondisi cuaca tertentu memang bisa memicu migrain dan sakit kepala. Bahkan ahli syaraf pada penelitian itu, dr Shuu-Jiun Wang, menyebut, beberapa orang memang memiliki kelainan genetik yang menyebabkan saraf-saraf mereka lebih peka terhadap pemicu tertentu, salah satunya adalah cuaca.
“Ketika gerimis turun, terjadi perubahan tak kasat pada tekanan serta kelembapan udara di sekitar,” katanya.
Selain itu, gerimis membuat tekanan udara menurun secara tiba-tiba sementara kadar kelembapan udara meningkat. Belum lagi tetesan air pada tubuh juga membuat kondisi seseorang jadi semakin lembap. Akibatnya, suhu tubuh pun turun secara tiba-tiba.
“Akibat beragam perubahan yang mendadak tersebut, kadar hormon serotonin yang diatur oleh otak jadi tidak seimbang. Saraf-saraf otak pun akan bereaksi secara berlebihan dan mengakibatkan migrain atau sakit kepala,” paparnya.
Wang menyarankan untuk berteduh saja meski masih gerimis. Jika terlanjur kena gerimis, disarankan segera mandi dan keramas kemudian mengeringkan dan menghangatkan diri. (Hmz/Ulm)