MALANGVOICE – Banjir atau genangan air cukup tinggi kian akrab melanda Kota Malang. Terbukti, usai diguyur hujan dengan intensitas tinggi, sedikitnya 17 titik wilayah Bumi Arema terendam genangan air, Sabtu sore tadi (6/4).
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Handi Prayitno mengatakan, ada 17 titik genangan alias banjir di Kota Malang pasca hujan sekitar dua jam lamanya. Di antaranya di Jalan Suhat, Jalan Borobudur, Jalan Danau Kerinci, Jalan Raya Dieng, Jalan Ciliwung, Jalan Cokelat.
Kemudian Perumahan De Cluster Nirwana Pandanwangi, Jalan S. Parman, Jalan Tulungagung, Jalan Candi Telagawungu, Jalan Borobudur, Jalan Sudimoro, Jalan Veteran, Jalan Kalpataru, Jalan Surabaya, kawasan Bareng Raya II G, hingga Jalan IR Rais gang IX.
“Hingga pukul 18.00 WIB kondisi sudah surut,” kata Handi dikonfirmasi MVoice.
Tidak hanya itu, lanjut dia, dilaporkan pula oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) ada kejadian pohon tumbang di dua lokasi, yakni Jalan Danau Sentani dan Jalan Saxophone. Beruntung tidak sampai ada korban jiwa dalam bencana ini.
Meskipun begitu, pihaknya tetap mengimbau warga Kota Malang siaga untuk beberapa hari ke depan. Sebab, prediksi dari BMKG, curah hujan dengan intensitas tinggi masih akan terus melanda.
“Saya infokan juga pada perangkat perangkat kecamatan di sepanjang DAS Brantas untuk waspada,” pungkasnya. (Der/Ulm)