MALANGVOICE – Memasuki momen Natal dan Tahun Baru (Nataru), sektor pariwisata di Kota Malang nampak menggeliat, hotel-hotel mulai kebanjiran tamu, bahkan tak jarang kamar di penginapan penuh dipesan.
Menanggapi ramainya wisatawan yang datang, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, mengimbau secara tegas kepada para pengelola destinasi wisata, hotel, resto agar taat menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
“Memang saat ini banyak tamu. Artinya tamu dari luar sudah banyak yang datang ke Malang. Dari situ, kami l memberikan himbauan kepada asosiasi Hotel, Restoran, Mal hingga tempat wisata agar menerapkan Prokes ketat,” ujarnya, Jumat (24/12).
Dengan banyaknya warga dari luar daerah masuk ke Kota Malang, tentu menjadi salah satu alasan terjadi-nya kemacetan di beberapa ruas jalan yang ada di Kota Malang. Meski begitu, Ida meningkatnya kunjungan warga dari luar daerah itu akan meningkatkan prospek pertumbuhan perekonomian di Kota Malang.
“Yang terpenting penerapan aplikasi peduli lindungi tiap keluar masuk. Ditambah lagi, pada Inmendagri yang baru ada sanksi jika tidak melengkapi dengan aplikasi peduli lindungi,” terangnya.
Selain itu, Satgas Covid-19 internal, dinilai Ida perlu untuk dibangun di lingkungan hotel, resto, mal maupun tempat wisata. Tujuannya supaya di setiap lingkungan bisa bergerak lebih tanggap dan cepat dalam menangani penyebaran Covid-19. Terlebih saat ini kasus varian baru Omicron sudah di temukan di Indonesia.
“Sehingga saat hotel, resto, mal dan tempat wisata telah memiliki satgas Covid19, penanganan bisa lebih cepat dan tinggal bekerjasama dengan Puskesmas atau Rumah Sakit (RS) terdekat,” tandasnya.(der)
