Hmm… Sedapnya Ceker Panglima Sudirman

Ceker di bundaran jalan Panglima Sudirman (fia)

MALANGVOICE – Menikmati ceker ayam bagi sebagian orang tak hanya nikmat, tetapi juga memberi keasyikan tersendiri. Memisahkan kulit dan daging dari tulang dinilai lebih menyenangkan ketimbang langsung makan seperti ketika menyantap dada atau paha ayam.

Di daerah Jalan Panglima Sudirman, Kota Malang, ada warung ceker yang bisa menjadi salah satu jujugan kuliner malam. Lapaknya sederhana, berada di beranda toko ban di sekitaran patung Panglima Sudirman dengan jam buka mulai pukul 20.00 hingga 24.00 WIB.

Ada beberapa menu yang ditawarkan, mulai dari ceker, kepala dan sayap pedas. Bagi yang tak kuat dengan olahan pedas, boleh memilih bumbu kecap. Sebelum disajikan, menu olahan itu dipanggang terlebih dahulu.

Setiap porsi harganya Rp 10 ribu, namun jika dipaketkan dengan nasi, cukup membayar Rp 12 ribu per porsi.

“Yang enak nasinya. Sedikit gurih dan ada harum-harumnya karena dibungkus daun pisang,” kata Abdurrohman Latif, salah satu pembeli dari Surabaya.

Ya, yang membedakan ceker di persimpangan jalan Jenderal Sudirman ini adalah nasi tersaji sudah dalam bentuk terbungkus daun. Setiap bungkus nasi dihargai Rp 3000.

“Waktu masih hangat, nasinya dibuka lalu disiram bumbu ceker bakar.. Wah, enak banget,” ucapnya sembari tertawa.