HMI Malang Demo Minta Menteri Perdagangan Dicopot Sempat ‘Panas’

Massa aksi yang melakukan demo didepan Gedung DPRD Kota Malang, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Puluhan massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Malang pada Selasa (22/3).

Dalam unjuk rasa tersebut, massa menuntut pencopotan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, yang dinilai tidak berhasil menangani permasalahan kelangkaan dan tingginya harga Minyak Goreng (Migor).

“Kami menuntut agar Menteri Perdagangan di copot dari jabatannya. Hal yang mendasari tuntutan itu terkait pencabutan Harga Eceran Tertinggi (HET) kemarin,” ujar Rahmat Hidayat Madubun selaku korlap aksi, Selasa (22/3).

“Di sisi lain sudah tercatat ada dua Ibu-ibu di Kalimantan meninggal saat sedang mengantre panjang minyak goreng,” sambungnya.

Saat unjuk rasa berlangsung sekitar pukul 13.00, sempat terjadi ketegangan antara aparat kepolisian dengan massa. Hal itu disebabkan karena pihak kepolisian mencegah massa yang berencana untuk membakar ban mobil.

Tak berselang lama tiga anggota DPRD Kota Malang keluar untuk meredam ketegangan yang terjadi antara massa aksi dan aparat. Namun, perwakilan tiga anggota DPRD Kota Malang itu ditolak oleh massa aksi.

“Kami ingin bertemu langsung dengan Ketua DPRD Kota Malang, bukan perwakilan anggota,” ucap salah satu massa aksi yang sedang berdiri di atas mobil komando.

Karena tidak berhasil memenuhi keinginan massa aksi, tiga anggota DPRD Kota Malang itu kembali masuk ke dalam gedung DPRD Kota Malang.

Namun, tak berselang lama setelah tiga anggota DPRD Kota Malang itu masuk sekitar pukul 13.30, massa aksi pun langsung melakukan pembakaran ban mobil.

Cekcok antara massa aksi dengan aparat kepolisian, (Bagus/Mvoice).

Mengetahui itu, aparat kepolisian langsung berupaya memadamkan api tersebut dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

Menurut Rahmat, aksi bakar ban itu dilakukan lantaran Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, tak kunjung keluar untuk menemui massa aksi di luar gedung DPRD Kota Malang.

“Informasinya kan Ketua DPRD sedang ada di Surabaya, kami meminta perwakilan pimpinan DPRD Kota Malang,” terang Rahmat.

Setelah itu, sekitar pukul 15.00, Wakil Ketua Tiga DPRD Kota Malang, Rimzah keluar dari gedung DPRD Kota Malang untuk menemui massa aksi.

Menggunakan pengeras suara, Rimzah menyampaikan menerima aspirasi maupun tuntutan terkait permintaan pencopotan Mendag yang telah di suarakan oleh massa aksi.

“Kami menerima aspirasi terkait pencopotan Mendag dari teman-teman HMI Cabang Malang ini,” kata dia.

Namun, karena pihaknya sebagai legislatif tingkat daerah tidak bisa memberikan keputusan terkait tuntutan tersebut, pihaknya akan membantu menyalurkan tuntutan massa kepada legislatif pusat.

“Saat njenengan memberikan release ini, kami yang legislatif yang ada di tingkatan daerah, provinsi dan pusat selalu bersinergi,” terang Rimzah.

“Adapun usulan atau aspirasi, gagasan dari njenengan semua yang tidak bisa kami putuskan akan kami salurkan kepada pimpinan kami di pusat,” sambungnya.(der)