Hingga Oktober, 104 Kasus Kebakaran Landa Kota Malang

Suasana simulasi pemberdayaan satuan linmas, masyarakat dan anggota pemadam kebakaran dalam pencegahan dini dan penanggulangan kebakaran di UPT Damkar Kota Malang, Kamis (15/11). (Aziz Ramadani/MVoice)
Suasana simulasi pemberdayaan satuan linmas, masyarakat dan anggota pemadam kebakaran dalam pencegahan dini dan penanggulangan kebakaran di UPT Damkar Kota Malang, Kamis (15/11). (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Sepanjang 2018 (Januari-Oktober) tercatat ada 104 kasus kebakaran di Kota Malang. Ini menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya sebanyak 80 kasus kebakaran.

“Tingkat kerawanan kebakaran di Kota Malang memang sudah lampu kuning (siaga),” kata Kepala UPT Damkar Satpol PP Kota Malang Jose Bello, Kamis (15/11).

Status ini, lanjut Bello, bukan tanpa dasar. Sebab, peningkatan kasus kebakaran cukup mengkhawatirkan.

“Kalau masih di bawah rata-rata 50 kasus (kebakaran) ya masih aman,” sambung dia.

Namun, ratusan kasus kebakaran tersebut tidak sampai mengakibatkan korban jiwa. Tercatat hanya kerugian materiil sejumlah Rp 4 miliar sampai Rp 5 miliar. Kasus kebakaran didominasi oleh faktor korsleting listrik.

Merespon itu, pihaknya membentuk tenaga relawan yang disebut Balakar. Totalnya ada 35 relawan. Mereka pun dilatih kemampuan layaknya petugas Damkar.

“Kami melatih masyarakat terlibat langsung pemadam jadi fungsi ini keterlibatan masyarakat membantu pemadam di kelurahan khususnya. Pelatihan itu termasuk ketangkasan dan rescue (penyelamatan),” pungkasnya.(Hmz/Aka)