Hindarkan Petani dari Rentenir, ER Wujudkan Smart City

MALANGVOICE – Dalam beberapa kesempatan Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, terus membahas soal kesejahteraan petani dan upaya apa saja yang dapat membuat petani sejahtera dan diutamakan dalam pembangunan.

Apalagi visi besar Kota Batu yang digagas ER adalah memajukan pariwisata internasional berbasis pertanian organik. Sehingga, pemihakan kepada petani harus menjadi prioritas pembangunan di kota yang terkenal dengan buah apel itu.

“Saya ingin Kota Batu punya teknologi ‘smart city’ yang di dalamnya, petani dapat memasarkan produknya dalam skala nasional,” ungkap ER, sapaan akrabnya, kepada MVoice.

Selama ini, lanjutnya, petani tidak mengetahui pasar hasil pertaniannya selain dari lingkungan, tengkulak, dan pasar terdekat. Sehingga pangsa pasarnya juga sempit karena mengandalkan kebutuhan masyarakat sekitar.

“Kalau ada smart city, daerah lain akan dapat melihat di Kota Batu sedang panen apa saja, berapa ton suplai produk pertanian, dan beberapa bulan mendatang akan panen apa berapa ton, bisa diketahui semua,” imbuhnya.

Dengan demikian, konsumen besar dari Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, bahkan Papua, misalnya, dapat melakukan transaksi. Ketika banyak permintaan, otomatis hukum pasar berlaku, hasil produk pertanian warga Batu akan naik.

“Persaingan seperti ini akan menghindarkan petani dari rentenir dan tengkulak. Soal teknologinya nanti akan kita bahas, kita mau tahu pendapat dewan seperti apa dulu,” tambah peraih Marketer of the Year 2016 ini.

ER pernah menyampaikan, proyek smart city ini akan dijalankan oleh BUMD PT Batu Wisata Resources. Namun ia juga punya beberapa pandangan lain, karena teknologinya bisa digarap anak-anak muda Kota Batu. “Nanti akan kita lihat,” tandasnya.

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait