MALANGVOICE – Bau mulut bisa semakin tercium tidak sedap saat puasa, kok bisa? Ternyata salah satu penyebabnya adalah berkurangnya volume air liur (saliva) di dalam mulut.
Menurut Kepala Puskesmas Gribig Kota Malang yang sekaligus dokter gigi, Dinna Indarti mengatakan saat berpuasa, kondisi rongga mulut menjadi kering.
“Karena tidak ada makanan dan minuman yang masuk ke mulut kan, lha ini yang menyebabkan air liur yang sebelumnya berfungsi sebagai antiseptik alami jadi lebih sedikit diproduksinya,” tegas Dinna saat dikonfirmasi MVoice, Selasa (16/5) pagi.
Untuk itu, Dinna menganjurkan untuk melakukan saran ini:
1. Minum Banyak Air Putih
Pastikan kamu minum air mineral yang cukup sekitar 1,5 hingga 2 liter setiap hari saat berpuasa.
“Minum saat buka puasa, sebelum tidur, dan juga saat sahur. Dengan ini kita bisa menjaga kondisi mulut supaya tidak kering, yang bisa menyebabkan kuman penyebab bau mulut mudah untuk berkembangbiak,” imbuhnya.
2. Konsumsi Buah dan Sayur
Semua jenis buah dan sayur bisa bantu mengusir bau napas tak sedap. “Buah dan sayur kan mengandung banyak serat dan bisa meningkatkan produksi air liur untuk menjaga mulut tetap lembab, juga dapat membersihkan area mulut dari kuman penyebab bau mulut dan plak,” tegasnya.
3. Jaga Kebersihan Gigi dan Mulut
Penyebab utama masalah bau mulut adalah kebiasaan membersihkan gigi dan mulut yang masih belum tepat. Selain rutin menggosok gigi minimal dua kali sehari, ternyata juga perlu menyikat lidah dan melakukan flossing supaya kuman penyebab bau mulut dan plak tidak berkembang biak.
“Apalagi kita sering berjumpa dengan orang saat aktivitas, jadi saat puasa juga harus rutin jaga kebersihan mulut,” katanya.
4. Minum Teh Tawar
Minum teh hijau karena teh hijau mengandung zat polyphenol. Zat ini bisa membantu pembersihan bakteri di area saluran napas.
5. Jangan Terlalu Lama Tidur
Tidur memang merupakan salah satu ibadah saat berpuasa, namun, ternyata kebanyakn tidur menyebabkan mulut menjadi kering dan kurang air. Saat mulut kering, bau tidak sedap akan lebih mudah muncul. (Der/Ery)