Himalanskap Unitri Gelar Seminar Pentingnya Perencanaan Lanskap Pesisir

Seminar di Unitri. (Istimewa)

MALANGVOICE – Himpunan Mahasiswa Arsitektur Lanskap Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang (Himalanskap Unitri) menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk Perencanaan Lanskap Pesisir Berkelanjutan, Selasa (13/03).

Seminar yang dilaksanakan di Hotel Pelangi 2 Malang tersebut, menghadirkan pemateri Dr Ir Siti Nurisyah, ketua Ikatan Arsitektur Lanskap Indonesia (IALI). Lalu Lani Masruro, Kabid Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang, dan Dr Ir Pangestu Nugrahani dari UPN Veteran Jatim.

Ketua pelaksana kegiatan, Yoakim Ansimus Berek, menjelaskan pentingnya tema yang akan dikaji untuk seluruh peserta yang hadir dalam acara tersebut.

“Tujuan kami memilih tema tersebut adalah agar seluruh team dapat memperkaya khasanah di bidang pariwisata khususnya pesisir pantai, dan sekaligus sebagai forum silaturahmi mahasiswa lanskap Indonesia,” kata Yoakim.

Acara ini juga dihadiri oleh 200 peserta yang terdiri dari mahasiswa Arsitektur Lanskap yang tergabung dalam IALI.

Kemeriahan acara seminar nasional tersebut juga turut disambut baik Amir Hamzah, selaku Dekan Fakultas Pertanian dan wakil rektor III bidang perencanaan, kerja sama, dan kemahasiswaan, Dr Totok Sasongko.

Menurut warek III, meskipun Unitri adalah kampus kecil dan baru berusia 17 tahun, Unitri dapat menyelenggarakan acara seperti saat ini.

“Saya sangat bangga Unitri dapat menjadi tuan rumah untuk acara sebesar ini. Saya mengapresiasi semangat dan kerja keras mahasiswa dan seluruh civitas akademika Unitri sehingga acara semacam ini dapat terlaksana dengan baik,” pungkasnya.

Selain itu, bersamaan dengan kegiatan seminar nasional, diadakan lomba poster dengan tema yang sama yakni perencanaan lanskap pesisir berkelanjutan, yang diikuti oleh 14 peserta dari berbagai universitas. Ada juga penandatanganan MoU antara Fakultas Pertanian dengan ISTN Jakarta dan PT Lanskap Indonesia.

Acara seminar dan lomba poster tersebut juga akan dilanjutkan dengan kegiatan fieldtrip pantai Kondang Merak pada tanggal 14 Maret 2018 dan penanaman mangrove pada 15 Maret 2018. (Der/Ery)