Hiasan Penjor Mulai Mempercantik Kota Wisata Batu

Penjor terpasang di sepanjang Jalan Panglima Sudirman.(Miski)

MALANGVOICE – Suasana Hari Jadi Kota Batu mulai terasa, terlihat dari pernak pernik di sepanjang Jalan Panglima Sudirman atau depan Balai Kota Among Tani.

Penjor yang terbuat dari daun kelapa itu dipasang sebagai hiasan jalan, dengan bendera Merah Putih terpasang di bagian atasnya.

Hari Jadi ke-15 Kota Batu yang jatuh pada 17 Oktober kali ini bertema ‘Kerja Nyata Nawacita’.

Ketua Panitia Hari Jadi Kota Batu, Achmad Suparto, mengungkapkan, semua instansi pemerintah dan swasta nantinya diimbau agar ikut memasang penjor dan umbul-umbul.

Hal ini bermaksud supaya suasana Hari Jadi Kota Batu semakin terasa dan semarak. “Untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Batu,” kata dia kepada MVoice.

Tema tahun ini sebagai bentuk turunan dari pusat. Dalam artian, program-program di Pemkot Batu dijalankan sebagai upaya melaksanakan program Presiden.

“Bergerak membangun dari daerah, sehingga program pusat dirasakan sama masyarakat langsung,” jelasnya.

Selain itu, untuk semarak Hari Jadi kali ini, kegiatan tidak hanya berpusat di pemerintah kota, namun juga disebar ke 24 desa/kelurahan.

Misal, Desa Mojorejo lebih dikenal dengan kesenian wayang orang. Sama halnya festival kali lanang di Desa Pandanrejo, dan di Desa Beji festival isok delai sore tempe serta Sumber Brantas mrnampilkan fashion, karena di sana terdapat desainer berpengalaman.

“Setiap desa menonjolkan keunggulannya. Talenta dan potensi apa yang dimiliki itu yang kami dorong. Ini juga untuk menarik wisatawan dari luar,” pungkas pria penghobi sepak bola ini.