Hi.. Jaksa Kasus Pembunuhan Disertai Mutilasi Dihantui Korban?

Tersangka Sugeng saat menjalani rekonstruksi pembunuhan disertai mutilasi di lantai II kompleks Pasar Besar Malang. (Aziz Ramadani MVoice)

MALANGVOICE – Dibalik penanganan kasus pembunuhan disertai mutilasi di lantai II kompleks Pasar Besar Malang ternyata menyimpan pengalaman mistis. Jaksa yang menangani kasus sadis itu usut punya usut alami kejadian – kejadian aneh.

Adalah Dewa Awatara, yang mengalami kejadian tersebut. Jaksa Peneliti Berkas Perkara (P16), Kejaksaan Negeri Kota Malang itu menceritakan pengalaman seramnya. Bermula dari usai mengikuti jalannya rekonstruksi pembunuhan disertai mutilasi tersangka Sugeng di TKP (tempat kejadian perkara), 18 Juni lalu. Ia mendadak gelisah dan tidak tenang dari biasanya. Bahkan sekujur badannya terasa panas.

Ia juga sempat pusing setelah menjalani dan melihat setiap reka adegan keji yang dilakukan Sugeng kepada korban yang hingga kini belum terungkap identitasnya tersebut.

Merasa ada yang janggal, Ia menyampaikan kepada rekan sesama Jaksa untuk pulang mandi dan mencuci pakaiannya.

“Sebelum pulang saya sudah bilang ke teman saya Dimas pulang dari rekonstruksi ini mau mandi dan cuci baju,” kata pria akrab disapa Dewok kepada MVoice.

Dewok lantas mencuci seluruh baju yang dikenakan saat mengikuti rekonstruksi pembunuhan dan merendamnya di bak. Saat hendak istirahat malam harinya, mendadak terdengar tangisan bayi dari rumah tetangganya. Dewok pun keluar untuk mengecek langsung.

“Bayi ini sebenarnya jarang menangis, tapi malam itu kok nangis seperti orang ketakutan,” kenangnya.

Dewa pun memutuskan untuk salat. Namun, kejadian aneh justru kembali dialaminya. Hendak ambil air wudhu, ia dikagetan kecoa yang memenuhi bak tempat pakaian yang diredam sebelumnya.

“Baru ini selama saya tinggal di rumah kontrakan itu ada kecoa banyak,” sambung dia.

Dengan rangkain peristiwa itu, ia menduga ada kaitannya dengan korban pembunuhan dan mutilasi yang ditanganinya.

“Sebelumnya saya lihat foto-foto korban. Termasuk potongan kepala. Dari situlah saya sudah memiliki firasat aneh atas kasus ini,” ujarnya.

“Saya langsung sembahyang (salat) Mas,” imbuhnya.(Der/Aka)