Hasanuddin Wahid dan Kemendikbud Ristek Harapkan Penggunaan Dana BOS di Malang Bisa Tepat Sasaran

Anggota Komisi X DPR RI, M Hasanuddin Wahid menjadi pembicara di sosialisasi dana BOS di Malang. (Deny/MVoice)

MALANGVOICE – Penggunaan dana BOS yang tepat menjadi perhatian dari Kemendikbud Ristek dan Komisi X DPR RI. Hal itu kemudian terjalin kerja sama kedua belah pihak dengan menggelar sosialisasi penggunaan dana BOS pada perwakilan sekolah se Malang Raya.

Dengan tema “Perencanaan Berbasis Data Dalam Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)” ada 150 peserta yang hadir dari jenjang SD sampai SMA di Ascent Premier Hotel and Convention Kota Malang, Kamis (9/2).

Anggota Komisi X DPR RI, M Hasanuddin Wahid, mengatakan pentingnya lembaga pendidikan bisa terus punya kemampuan bagus mampu merencanakan dana BOS.

Baca Juga: Usia 41 Tahun, Polinema Kuatkan Sinergisitas untuk Tingkatkan Kualitas

Peringati HPN 2023, PWI Malang Raya Panjatkan Doa untuk Korban Gempa Turki

“Ini penting bagi lembaga pendidikan di Malang Raya biar mempunyai ketepatan dan identifikasi masalah yang valid untuk masa depan kelembagaan. Karena BOS menjadi sumber penghidupan dasar bagi lembaga pendidikan di Indonesia,” ujarnya.

Ia mengatakan, sejauh ini pemanfaatan dana BOS di Malang cukup baik, namun hal itu masih bisa ditingkatkan lagi.

“Perlu maksimal lagi BOS di Malang Raya, terutama BOSda, karena BOSNas saja tidak cukup. BOSDa di daerah harus diperkuat lagi untuk menopang pusat. Kalau hanya mengandalkan pusat tidak tercover itu,” beber pria yang juga Sekjen DPP PKB ini.

Koordinator Fungsi Perencanaan dan Penganggaran, Setditjen Paud, Dikdas dan Dikmen Kemendikbudristek RI, Nandana Aditya Baswara, menambahkan, pemahaman pemanfaatan BOS memang harus perlu diupdate. Selain karena kebijakan yang berubah juga untuk meningkatkan wawasan agar tidak salah penggunaan.

“Masih ada banyak permasalahan pembelajaran yang perlu ditingkatkan terutama numerasi dan literasi. Harapan kami dana BOS dipakai untuk support itu,” ujarnya.(der)