Hari ini Masyarakat Kota Malang Bisa Nikmati Lagi Pasokan dari Perumda Tugu Tirta

Jaringan pipa BL-8 di Jurang Susuk, Beji, Kota Batu, yang selesai dikerjakan. (Mvoice/Tangkapan Layar).

MALANGVOICE – Perumda Air Minum Tugu Tirta (d/h PDAM) Kota Malang optimistis dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, menyusul penyelesaian normalisasi jaringan pipa yang rusak akibat diterjang banjir bandang, Kamis (4/11) lalu.

Akibat banjir bandang yang menerjang Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, empat jaringan pipa milik Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang mengalami kerusakan.

“Alhamdulillah jalur pipa terakhir (BL-8) yang berasal dari Sumber Binangun Lama sudah selesai, insyaallah siang ini, maksimal sore seluruh layanan terdampak sudah tercover,” ucap Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Makang, M Nor Muhlas, kepada Mvoice, Jumat (12/11).

Empat pipa yang rusak tersebut selama ini memasok air bersih di sejumlah wilayah di Kota Malang. Akibatnya beberapa pelanggan mengalami gangguan kebutuhan air bersih.

“Empat pipa itu satu di Jembatan Sengkaling, dan tiga di jembatan Jurang Susuk Beji, Kota Batu. Kalau yang di belakang Sengkaling itu yang pertama kali kita perbaiki,” jelasnya.

Menurut Muhlas, tiga pipa di jembatan jurang Susuk tersebut, merupakan satu pipa eksisting, dan sisanya pipa dari Sumber Binangun Lama, dan Binangun Baru.

“Dengan selesainya pipa itu (pipa eksisting), kebutuhan kami untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan bisa terpenuhi. Apalagi mesin pompa yang di Sawojajar juga sudah selesai, dan siap dioperasikan,” terangnya.

Muhlas menerangkan, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang harus menyediakan sebanyak 1.450 liter perdetik.

Dengan selesainya jaringan pipa eksisting di Jurang Susuk, Beji, Kota Batu, dan ditambah selesainya mesin pompa Sawojajar, maka kebutuhan tersebut dapat dipenuhi.

“Pompa Sawojajar yang menggunakan sumur bor itu bisa menghasilkan kurang lebih 20 liter perdetik,” bebernya.

Terlebih, lanjut Muhlas, dari perhitungan rasio air yang mengalir, akibat banjir bandang tersebut debit air hilang ada sekitar 350 liter per detik, yang kalau diukur per rumah, maka ada 35.000 liter hilang selama lima hari terakhir ini.

“Jumlah itu dari pelanggan yang ada di 13 wilayah di Kota Malang. Yang pasti kami terus berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan,” pungkasnya.(end)