Harga Daging Sapi Stabil Tak Terpengaruh Kasus PMK

Penjualan daging sapi tak terpengaruh kasus PMK. (MG1/Malangvoice)

MALANGVOICE – Harga daging sapi terpantau masih stabil sekalipun penyakit mulut dan kuku (PMK) menyebar luas. Per kilogram daging sapi dibanderol dengan harga Rp 115 ribu- Rp 120 ribu.

Seorang pedagang di pasar relokasi Kota Batu, Rifia Sari menuturkan, penjualannya dalam sehari juga masih sama. Rata-rata sehari menjual 15-30 kilogram daging sapi.

“Permintaan masih tetap. Yang beli rata-rata pemilik warung makan di Kota Batu,” ujar Rifia.

Pada pertengahan Mei lalu, kata Rifia, pembeli sempat berkurang. Lantaran pembeli mengira pedagang daging banyak yang tutup imbas merebaknya PMK.

Dirinya juga mengatakan tak boleh panik berlebihan terhadap penyakit yang sedang marak ini. Karena jika pedagang ikut panik, otomatis pembeli akan takut untuk membeli dagangan mereka.

“Pokoknya kita sebagai pedagang nggak share berita-berita tentang PMK insyaallah penjualan dan harga tetap aman,” harapnya.

Lebih lanjut, pedagang daging lainnya Farid Kukuh juga mengucapkan hal yang sama. Bahwa penjualan di kiosnya masih stabil tak terpengaruh apapun.

“Kalau penjualan seperti jeroan itu langsung habis sehari karena memang ada langganan. Kalau cingur itu biasanya langganan yang jual rujak. Kalau kikil ya langganan yang jual lontong kikil,” urainya.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Bau, hingga kini terdapat 300 ekor ternak yang terjangkit PMK di Kota Batu. 42 ekor ternak dinyatakan sembuh sedangkan kematian akibat PMK sebanyak 13 ekor.

DPKP Kota Batu menyatakan, PMK bukan suatu penyakit zoonosis sehingga tidak berpotensi menulari manusia. Produknya berupa daging maupun susu dari hewan yang terjangkit PMK masih bisa dikonsumsi. Asalkan daging diolah secara tepat agar bisa dikonsumsi.(der)