Harga Cabai Tembus Rp130 Ribu, Wali Kota Malang Aktifkan Lagi WTI dan Perbanyak Operasi Pasar

MALANGVOICE- Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menemukan ada kenaikan dan perbedaan harga cabai di beberapa pasar. Hal itu ditemukan saat sidak bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Forkopimda Kota Malang, Selasa (4/3).

Wahyu Hidayat didampingi Wawali Ali Muthohirin memantau harga kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional, serta memastikan distribusi barang-barang tersebut berjalan lancar di Pasar Blimbing, Pasar Sawojajar, dan Distributor Rejeki Pasar Besar. Terakhir rombongan mengecek operasi pasar di Kantor Pos.

Belanja Sekaligus Blusukan di Pasar Blimbing, Wahyu Hidayat Serap Aspirasi Pedagang

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, ada temuan perbedaan harga cabai di Pasar Blimbing dan Pasar Sawojajar.

“Untuk harga memang di semua titik tidak sama. Ada yang tergantung pada jenis komoditinya. Seperti cabai, di Pasar Blimbing itu harganya tadi Rp90 ribu per kilogram. Tapi waktu kami cek di Pasar Sawojajar itu Rp130 ribu perkilo,” katanya.

Ia mengakui memang jenis cabai yang dijual berbeda dan lebih bagus di Pasar Sawojajar. Namun pemasok cabai masih dari Pasar Induk Gadang.

“Saya lihat memang jenis cabainya yang berbeda tapi distributornya semua sama, dari Pasar Induk Gadang. Nah ini yang akan kami jadikan catatan dan kami lihat nanti,” imbuhnya.

Bersama TPID Kota Malang, Wahyu Hidayat tak ingin harga kebutuhan pokok merangkak naik selama Ramadan dan menjelang Idulfitri. Karena itu ia akan mengaktifkan kembali Warung Tekan Inflasi (WTI) serta memperluas area operasi pasar. Lokasi WTI disebutkan sudah tersedia di Pasar Blimbing dan Pasar Dinoyo.

“Mudah-mudahan sama dengan WTI kemarin, bisa mempengaruhi harga jual. Ini harus kami lakukan di awal supaya nanti bisa berpengaruh pada saat Hari Raya Idulfitri, agar tidak naik terlalu signifikan,” tegas Wahyu.

Berdasarkan hasil pantauan orang nomor satu di Kota Malang tersebut menjelaskan bahwa ketersediaan bahan pangan mencukupi kebutuhan masyarakat saat Ramadan ini.

“Untuk stok, saya sudah cek di distributor, semua tersedia tidak ada kendala. Insya Allah mencukupi sampai hari raya. Kami utamakan ketersediaan bahan pokok ada dulu, sehingga kami bisa kendalikan agar harga juga tetap terjangkau,” bebernya.

Tidak hanya itu, ia juga memantau pelaksanaan Operasi Pasar Pangan Murah yang dilaksanakan di Kantor Pos Malang. Operasi pasar ini menyediakan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, guna mempermudah masyarakat dalam mengaksesnya.

“Mudah-mudahan ini bisa membantu mengendalikan harga bahan pokok. Hal ini mirip seperti pelaksanaan Warung Tekan Inflasi Mbois Ilakes di tahun lalu yang berhasil menekan inflasi dan menstabilkan harga,” urai Wahyu.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait