MALANGVOICE— Suasana penuh keakraban terasa di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Rabu malam (7/5), saat para wali kota dari berbagai penjuru Indonesia berkumpul dalam gala dinner Musyawarah Nasional (Munas) VII APEKSI 2025.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, turut hadir bersama istri dan rombongan, tampil kompak dalam balutan batik bermotif Balai Kota Malang — hasil karya pelaku UMKM lokal yang menjadi simbol kebanggaan akan kreativitas kota sendiri.
Bayu Rekso Serap Aspirasi Pedagang Pasar: Kita Perjuangkan Bersama
Acara gala dinner ini tak hanya menjadi ajang temu antar kepala daerah, tapi juga pesta budaya yang menampilkan beragam hiburan khas Nusantara, dengan bintang tamu istimewa Krisdayanti yang menyemarakkan malam. Kehadiran Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Bima Arya, menambah semarak suasana.
Wali Kota Wahyu memanfaatkan momentum ini untuk mendorong kolaborasi antarkota.
“Ini menjadi kesempatan emas bagi kita Pemkot Malang untuk menjalin sinergi, kerja sama dengan daerah lain. Kita pun bisa saling belajar, saling bertukar informasi bagaimana mewujudkan pembangunan yang maksimal di segala bidang. Tentunya ini semua golnya adalah kesejateraan masyarakat, agar Kota Malang makin mbois dan berkelas,” ujarnya.
Ketua Dewan Pengurus APEKSI, Eri Cahyadi, menekankan pentingnya semangat kolektif dalam membangun kota.
“APEKSI bukan ajang bersaing, melainkan wadah kekuatan bersama untuk membawa perubahan positif di tiap kota. Dari APEKSI untuk negeri,” tegasnya.
Eri juga menyebutkan potensi tiap kota akan tercermin dalam Indonesia City Expo (ICE) yang digelar mulai Kamis, 8 Mei. Di sinilah kolaborasi nyata antar daerah akan terlihat, sekaligus menunjukkan kekayaan budaya dan keunggulan lokal masing-masing kota.
Munas VII APEKSI yang berlangsung 6–10 Mei 2025 ini bukan sekadar pertemuan rutin, tapi panggung kolaborasi, budaya, dan masa depan kota-kota di Indonesia.(der)