MALANGVOICE – Pandemi Covid-19 yang sampai kini masih terus berlanjut. Angka kematian terus bertambah. Hal itu dibuktikan dengan jumlah pemakaman di Kota Malang sudah mencapai 1.063 Jenazah menggunakan protokol covid-19.
Menurut penjelasan Kepala UPT PPU Kota Malang Takroni Akbar jumlah itu didapatkan meliputi jenazah terkonfirmasi Covid-19, Suspect, dan probable.
“Artinya, jika dari pihak rumah sakit dan keluarga setuju jenazah dimakamkan dengan protokol, ya kita melaksanakan tugas sesuai aturannya,” ungkapnya saat diwawancarai awak media di TPU Kasin, Kota Malang, Senin (1/3).
Berdasarkan keterangan Takroni, selama kurang lebih hampir satu tahun berjalan untuk pemakaman jenazah di Kota Malang tidak pernah mengalami kendala meski hanya dengan 15 personel 15 orang.
“Relatif, minimal itu dua rekornya di bulan januari kemarin sehari bisa sampai 17 jenazah. Dari kondisi itu kondisi SDM sudah cukup, dari tim UPT SDM 15 orang, masih ada bantuan dari tim PSC, BPBD dan kepolisian,” ujarnya.
Selain itu, untuk ketersediaan makam di TPU khusus Covid-19 juga dirasa masih mencukupi. Hal itu disebabkan kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang yang telah mempermudah masyarakat boleh melakukan pemakaman di TPU lingkungan masing-masing.
“Terkait ketersediaan makam juga sudah masih mencukupi. Di TPU sini saja masih cukup sampai 600 jenazah,” imbuhnya.
Kemudian, Takroni mengungkapkan dalam kurun waktu dua bulan berjalan sejak Januari hingga Februari.
“Jumlah pemakaman dengan protokol Covid sudah alami penurunan. Januati ada sekitar 200-an lebih, sekarang Februari hanya 100-an,” tuturnya.
Dilanjutkan, tentang wacana penambahan TPU dari Pemkot Malang masih terus berlanjut. Menurut penyediaan lahan makam yang rencananya berada di daerah Buring Atas Kota Malang.
“Masih lanjut itu. Akan segera terealisasi mungkin dalam waktu dekat. Sepertinya sudah di-dok itu anggarannya,” tandasnya.(end)
