MALANGVOICE – Halte tematik Kota Batu mendapat sorotan. Pasalnya kondisinya sangat memprihatinkan. Halte itu tampak kumuh, kotor, dan banyak coretan (vandalisme).
Bahkan, lebih parahnya halte tersebut justru dijadikan tempat pacaran dan tidur anak jalanan.
Salah satu pemandangan tak menyenangkan itu dapat ditemui di halte buah berbentuk semangka di Jalan Ir Soekarno, tepatnya depan SMP Negeri 3 Kota Batu.
Menaggapi hal itu, Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan untuk pembenahannya sudah dianggarkan. Nanti, untuk teknisnya akan dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu.
”Sudah ada (anggaran, red). Dari dinas lingkungan hidup insyaallah dianggarkan lah,” ujarnya saat diwawancarai MVoice.
Adanya hal tersebut, Punjul menjelaskan bukan tidak ada tindakan. Melainkan sudah beberapa kali dilakukan pembenahan. Tapi masih saja ada sebagian masyarakatnya yang jahil. Baik dengan melakukan coret-coretan maupun vandalisme di halte tersebut.
”Pastinya kami juga sering mengimbau. Kalau itu (halte) fasilitas umum dimanfaatkan untuk hal-hal positif,” kata Punjul.
”Kalau punya keinginan atau hal-hal semacam itu (vandalisme, red) ada salurannya. Ikut saja galeri raos. Sampaikan niat baiknya jadi pelukis,” imbuhnya.
Sementara, terkait dijadikan sebagai tempat pacaran ia tidak menampiknya. Karena orang pacaran menurutnya memang senang mencari tempat yang sembunyi. Meski begitu, apakah sepantasnya itu dilakukan ditempat tersebut.
”Fasilitas itu tujuannya supaya anak-anak kita sambil menunggu jemputan. Kalau kepanasan untuk berteduh. Contohnya di depan SMP 3 itu,” ucapnya.
”Maka dari itu, jangan lah digunakan untuk hal-hal seperti itu (pacaran, red),” tandasnya.
Pantauan MVoice, penampakan yang sama bisa ditemui di halte tematik yang lain. Seperti halte tematik yang ada di jalan menuju Selecta, Embong Kembar, dan pertigaan Jalan Gajah Mada. (Hmz/Ulm)